Page 171 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 171

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Dalam konteks ini, penggunaan penetapan presiden sebagai bentuk
                                      yuridis dalam menyusun DPR 1959 ini sesungguhnya merupakan ben-
                                      tuk peraturan yang baru. Surat Presiden yang ditujukan kepada DPR
                                      pada  Agustus  1959  menjelaskan  bahwa  sejak  berlaku  kembali  UUD
                                      1945, terdapat bentuk peraturan-peraturan negara yang baru, yaitu (1)
                                      Penetapan Presiden untuk melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959;
                                      (2) Peraturan Presiden; (3) Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan
                                      Peraturan Presiden; (4) Keputusan Presiden; (5) Peraturan Menteri dan
                                      Keputusan Menteri.

                                                           Di  kemudian  hari  penetapan-penetapan  presi-
                                                           den ini mempunyai peranan penting dalam me-
           Kepemimpinan                                    nentukan  kehidupan  ketatanegaraan  Republik
                                                           Indonesia dan keberadaan DPR. Bagaimanapun,
           DPR setelah Dekrit                              dalam sidang pleno terbuka pertama DPR sete-

           Presiden 1959 masih                             lah  “dibentuk  kembali”  melalui  Penetapan  Pre-
                                                           siden  Republik  Indonesia  Nomor  1  Tahun  1959,
           diisi oleh orang-orang                          semua  fraksi  secara  umum  mendukung  Dekrit
           yang sama dengan                                Presiden  dan  menerima  permintaan  Presiden
                                                           untuk terus bekerja dalam kerangka UUD 1945.
           kepemimpinan DPR

           sebelumnya.                                     Dalam  sidang  yang  dihadiri  183  anggota  ini,
                                                           setiap  fraksi  memiliki  kesempatan  berbicara
                                                           dengan  diwakili  oleh  salah  seorang  anggota
                                                           fraksinya. Besoknya, anggota DPR “baru” yang
                                                           didasarkan pada UUD 1945 dilantik. Kepemim-
                                      pinan DPR setelah Dekrit Presiden 1959 masih diisi oleh orang-orang
                                      yang sama dengan kepemimpinan DPR sebelumnya.


                                      Pemilihan pimpinan DPR ini jadinya tidak mengikuti Peraturan Tata Ter-
                                      tib DPR sebelumnya jika menilik bahwa mereka merupakan pemimpin
                                      parlemen yang baru. Komposisi fraksi terdiri dari 18 fraksi dan terdapat
                                      empat anggota yang menyatakan tidak berfraksi. Keberadaan fraksi di
                                      DPR ini, dari sisi istilah, masih mengikuti istilah “fraksi” yang dikenal se-
                                      jak periode DPR Sementara tahun 1950, sebagaimana tercantum dalam
                                      Pasal 28 ayat (3) dan ayat (5) Peraturan Tata Tertib DPRS. Bahkan, jika
                                      dalam Peraturan Tata Tertib DPRS hanya dijelaskan apa yang dimak-
                                      sud dengan fraksi, dalam tata tertib DPR periode 1959 ini, perihal fraksi
                                      dimuat dalam bab khusus mengenai fraksi.


                                      Dalam Tata Tertib DPR Gotong-Royong RI periode 1960 berikutnya, is-
                                      tilah fraksi kembali menghilang. Hanya dikenal istilah “golongan” pada




           164
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176