Page 245 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 245
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
PEMILU 1999 DAN PEMBENTUKAN DPR
PASCA-ORDE BARU
Peristiwa Reformasi 1998 membawa Indonesia ke dalam sebuah era baru ketika
upaya untuk mengawali sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih
demokratis menemukan momentum.
D
alam sejarah Indonesia, lahirnya periode reformasi dapat diru-
nut jejaknya melalui momentum kejatuhan Presiden Soeharto
dari tampuk kekuasaan pada Mei 1998, setelah menjabat se-
lama 32 tahun. Hal ini tidak terjadi begitu saja. Kemunculan
reformasi merupakan akumulasi dari rentetan peristiwa yang
panjang dan ketidakpuasan rakyat.
Semua ketidakpuasan ini bermula ketika selama berta-
hun-tahun logika sentralisasi negara pada aktor tunggal be-
gitu kuat dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk
dalam persoalan politik dan ekonomi. Soeharto yang disokong
perangkat birokrasi dan militer menancapkan kekuasaannya
sampai ke lingkup yang terkecil. Mulai dari pelarangan partai
politik pada masa Orde Baru melakukan kampanye ke desa-
desa, munculnya peraturan-peraturan untuk mengatur dan
menjinakkan sikap kritis mahasiswa, seperti NKK/BKK (Nor-
malisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswa-
an), serta berbagai tindakan represif.
Kebijakan-kebijakan yang dijalankan Orde Baru melalui sen-
tralisasi kekuasaannya sejatinya mempunyai tujuan agar Indo-
nesia dapat menjadi negara yang stabil. Stabilitas yang dide-
ngungkan oleh pemerintahan Presiden Soeharto ini menjadi
ikon sekaligus slogan, selain kata pembangunan, yang kerap
disinggung ketika berpidato di depan khalayak. Ini semacam
238