Page 62 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 62

DARI VOLKSRAAD
                                                                                      KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT (1917-1949)





                  gencar.  Para  anggota  Chuo  Sangi-In  menyadari  kedudukan  Jepang
                  yang  semakin  terdesak.  Hal  tersebut  merupakan  kesempatan  yang
                  baik untuk menentukan sikap bangsa Indonesia yang sebenarnya.


                  Para  anggota  BPUPKI  dibagi  ke  dalam  beberapa Bunkakai  dan  satu
                  Panitia  Hukum  Dasar  dengan  19  orang  anggota  di  bawah  pimpin-
                  an  Soekarno.  Nama  kepanitiaan  ini  kemudian  diganti  menjadi  Panitia
                  Undang-Undang  Dasar.  Sebagian  Panitia  Un-
                  dang-Undang  Dasar  ditugaskan  untuk  duduk
                  dalam Panitia Kecil Perancang Undang-Undang
                  Dasar di bawah pimpinan Prof. Dr. Mr. Supomo.
                  Dalam menjalankan tugas, BPUPKI mengadakan             Dalam menjalankan
                  dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak       tugas, BPUPKI
                  resmi yang seluruhnya diadakan di Jakarta, sebe-
                  lum kekalahan Jepang terhadap pasukan Sekutu           mengadakan dua
                  pada 14 Agustus 1945.                                  kali sidang resmi dan
                                                                         satu kali sidang tidak
                  BPUPKI  mengadakan  sidang-sidang  resmi
                  untuk membahas masalah dasar negara, wilayah           resmi yang seluruhnya
                  negara,  kewarganegaraan,  serta  rancangan            diadakan di Jakarta,
                  Undang-Undang Dasar yang dipimpin langsung
                  oleh Ketua BPUPKI, Dr. Rajiman Wedyodiningrat.         sebelum kekalahan
                  Sidang pertama berlangsung pada 28 Mei hingga          Jepang terhadap
                  1  Juni  1945  untuk  membahas  dasar  negara.
                  Sidang  kedua  berlangsung  pada  10-17  Juli          pasukan Sekutu pada
                  1945  untuk  membahas  rancangan  Pembukaan            14 Agustus 1945.
                  Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan,
                  pembelaan, serta pendidikan dan pengajaran.


                  Adapun  sidang  tidak  resmi,  yang  dihadiri  oleh
                  38 anggota BPUPKI, berlangsung dalam masa
                  reses antara sidang pertama dan sidang kedua untuk membahas ran-
                  cangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan dipimpin oleh
                  anggota BPUPKI, Soekarno.

                  Sidang pertama BPUPKI diadakan pada 29 Mei 1945 dengan agenda
                  membahas tentang dasar negara Indonesia serta diketuai Dr. Rajiman
                  Wedyodiningrat dan R.P. Suroso. Sementara itu, sidang Pertama Rapat
                  Besar yang diadakan pada 31 Mei 1945 dilaksanakan di Gedung Chuo
                  Sangi-In, dengan agenda rapat membahas tentang “Dasar Negara In-
                  donesia (lanjutan)” dan pembicaraan tentang “Daerah Negara dan Ke-
                  bangsaan Indonesia” .





                    dpr.go.id                                                                               55
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67