Page 65 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 65

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN



































           Ketua Volksraad, Jonkman   itu dilakukan oleh orang Indonesia sendiri, bukan Jepang. Selain itu,
           bersama para anggota Volksraad
           dalam suatu pertemuan.     karena anggota PPKI bukan hanya berasal dari Jawa, tapi dari berbagai
                                      kepulauan  Indonesia,  maka  PPKI  sifatnya  hanya  menjadi  badan
           (sumber : Bataviasch Nieuwsblad,
           12 Januari 1940)           pendahuluan Komite Nasional. PPKI pada hakikatnya mempunyai sifat
                                      representatif atau sifat perwakilan bagi seluruh rakyat Indonesia.


                                      Mengenai kekuasaan, badan legislatif, gagasan, dan asas-asasnya di-
                                      bicarakan dalam sidang hari pertama pada 18 Agustus 1945. Hal yang
                                      sama juga berlaku dengan Komite Nasional. Dalam Sidang PPKI hari
                                      kedua, Komite Nasional hanya disinggung sedikit karena tergeser oleh
                                      masalah lain yang lebih mendesak, seperti departemen dan pemerin-
                                      tahan daerah. Sedangkan dalam sidang hari ketiga, yaitu yang dilak-
                                      sanakan  pada  22  Agustus  1945,  Komite  Nasional  merupakan  pokok
                                      permasalahan. Hal itu terlihat dalam keputusan PPKI yang sangat ter-
                                      perinci mengenai Komite Nasional.

                                      Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tidak menganut sistem pemisahan
                                      kekuasaan  (Trias  Politica)  sebagaimana  diajarkan  oleh  Montesquieu,
                                      melainkan menganut sistem pembagian kekuasaan negara. Indonesia
                                      menganut sistem pembagian kekuasaan karena:

                                        1.  UUD 1945 tidak membatasi secara tajam bahwa setiap kekuasaan
                                          itu harus dilakukan oleh satu organ/badan tertentu yang tidak bo-
                                          leh saling campur tangan.

                                        2. UUD 1945 tidak membatasi kekuasaan dibagi atas tiga bagian saja




           58
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70