Page 69 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 69

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN










































           Sidang Pleno ke-4 KNIP di Solo.
                                      Dalam perjalanan mulanya, KNIP ternyata lebih banyak bekerja seba-
           (sumber : ANRI-Ipphos, Maret 1946)  gai pembantu eksekutif daripada pengganti MPR, DPR, dan DPA. Se-
                                      bagai pembantu pemerintah, Komite Nasional dalam praktiknya sering
                                      berfungsi sebagai pengganti pangreh praja dan polisi. Hal ini terutama
                                      mungkin sangat terasa di daerah, dan jelas merupakan suatu dualisme.
                                      Bahkan, kalau kita perhatikan berbagai keputusan, baik berupa maklu-
                                      mat, instruksi, dan lain sebagainya, akan terlihat bahwa KNIP lebih ba-
                                      nyak dijadikan sebagai alat dan penasihat pemerintah daripada peng-
                                      ganti MPR dan DPR dalam masa revolusi.


                                      Selama hampir sebulan lebih, tidak satu pun produk KNIP yang mem-
                                      perlihatkan bahwa komite ini merupakan MPR dan DPR dalam masa
                                      revolusi. KNIP lebih banyak berfungsi untuk menerjemahkan kebijak-
                                      an pemerintah kepada rakyat daripada merekam dan menyampaikan
                                      kondisi dan keinginan masyarakat kepada pemerintah. Dalam situasi
                                      seperti itu, tidak mengherankan kalau kritik-kritik muncul menyerang
                                      KNIP.


                                      Kritik terhadap kekuasaan Soekarno merupakan akibat dari Pasal IV
                                      Aturan Peralihan UUD 1945, yang menyebutkan bahwa segala keku-
                                      asaan  dipegang  Presiden  dengan  bantuan  Komite  Nasional.  Kekua-
                                      saannya tidak terbatas, dan karena ia dibantu oleh Komite Nasional,




           62
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74