Page 95 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 95

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Dalam realitanya persetujuan KNIP terhadap hasil KMB berupa maklu-
                                      mat dan dua buah undang-undang. Kedua undang-undang itu sifatnya
                                      unik karena dalam proses pembentukannya tidak dilakukan seperti bia-
                                      sanya, yaitu oleh pemerintah bersama-sama Badan Pekerja KNIP, mela-
                                      inkan hasil kerja sama antara pemerintah dan KNIP.


                                      Adapun Maklumat Presiden Republik Indonesia dan KNIP pada 14 De-
                                      sember 1949 berbunyi sebagai berikut:

                                        1.  Hanyalah negara Republik Indonesia Serikat yang diakui merdeka
                                          berdaulat sepenuh-penuhnya atas seluruh daerah.

                                        2. Bahwa segala alat perlengkapan RI yang diperlukan untuk menegak-
                                          kan dan menyempurnakan Republik Indonesia Serikat yang merdeka
                                          dan berdaulat, disumbangkan kepada Republik Indonesia Serikat.


                                      Adapun  kedua  undang-undang  diumumkan  pada  tanggal  yang  sama
                                      sebagai Undang-Undang Nomor 10 dan Nomor 11/1949, masing-masing
                                      mengesahkan:
                                        1.  Induk Persetujuan Bersama-sama rancangan persetujuan dan se-
                                          gala pertukaran surat-menyurat mengenai penyerahan kedaulatan
                                          oleh kerajaan Belanda kepada Republik Indonesia Serikat.

                                        2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat.


                                      Selain menyetujui hasil KMB, KNIP mengambil pula beberapa keputus-
                                      an, antara lain:

                                        a. Menentukan tiga calon anggota Senat RIS.

                                        b. Menentukan cara penunjukan 50 anggota DPR-RIS yang merupa-
                                          kan utusan dari Republik Indonesia-Yogya.

                                        c. Memilih Prawoto Mangkusasmito sebagai Wakil Ketua KNIP.

                                      Sejak proses meratifikasi hasil KMB itu berjalan, pada November diben-
                                      tuk pula Panitia Persiapan Nasional (PPN), yang berfungsi untuk mela-
                                      kukan pemilihan Presiden RIS, menunjuk formatur kabinet yang nantinya
                                      akan menerima penyerahan kedaulatan dari Belanda. Terpilih sebagai
                                      Ketua PPN adalah Mr. Mohammad Roem dari Republik Indonesia de-
                                      ngan Ida Anak Agung Gde Agung dari NIT sebagai wakil. Jumlah ang-
                                      gota PPN adalah 31 orang, yang terdiri dari 15 orang wakil RI dan 16 dari
                                      BFO. Sebagian besar anggota PPN merupakan mantan anggota delega-
                                      si RI-BFO di KMB.




           88
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100