Page 97 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 97

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Sesuai Pasal 74 ayat 1 Konstitusi RIS, Presiden Soekarno bersama para
                                      penguasa negara bagian berkewajiban menunjuk tiga orang pembentuk
                                      kabinet  yang  akan  diselenggarakan  pada  18  Desember  1949.  Proses
                                      pembentukan kabinet rupanya tidak selancar memilih presiden karena
                                      banyak  anggota  sidang  yang  menginginkan  lebih  dari  tiga  orang
                                      pembentuk  kabinet.  Setelah  berembuk,  muncul  kata  sepakat  dalam
                                                           persidangan  itu,  agar  Presiden  RIS  menunjuk
                                                           empat  formatur  kabinet.  Keempat  formatur
                                                           itu  adalah  Drs.  Mohammad  Hatta,  Sultan
           Penandatanganan                                 Hamengkubuwono  IX,  Ide  Anak  Agung  Gde
                                                           Agung, dan Sultan Hamid II.
           Konstitusi RIS

           dilakukan pada                                  Selanjutnya  Presiden  menunjuk  Mohammad
                                                           Hatta  sebagai  Perdana  Menteri.  Pada  19  Moh.
           14 Desember 1949.                               Hatta  berhasil  membentuk  Kabinet  RIS,  yang
           Sedangkan proses                                terdiri  dari  14  kementerian  portofolio  dan  3
                                                           kementerian non-portofolio. Pada 20 Desember
           pemilihan Presiden                              1949,  selaku  Presiden  RIS  Soekarno  melantik

           RIS diselenggarakan                             Kabinet RIS di bawah pimpinan Perdana Menteri
                                                           Mohammad  Hatta  di  Gedung  “Concordia”,  Jl.
           pada 16 Desember 1949                           Sipayer (sekarang Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo).
           dengan calon tunggal                            Setelah  Kabinet  di  bawah  Perdana  Menteri

           yaitu Ir. Soekarno, yang                        Hatta  terbentuk,  langkah  selanjutnya  adalah

           sebelumnya merupakan                            membentuk delegasi RIS yang akan berangkat
                                                           ke negeri Belanda untuk menerima penyerahan
           Presiden RI-Yogya.                              kedaulatan.  Tim  delegasi  pun  dapat  disusun
                                                           sebagai  berikut:  Moh.  Hatta  selaku  Perdana
                                                           Menteri  merangkap  Menteri  Luar  Negeri,
                                                           sebagai  ketua  delegasi,  dengan  para  anggota:
                                                           Prof. Dr. Supomo, Mr. Sujono Hadinoto, Mr. A.K.
                                      Pringgodigdo, dan Moh. Jahja sebagai panitera. Pada 23 Desember 1949
                                      delegasi pimpinan Mohammad Hatta berangkat ke Negeri Belanda.

                                      Bulan-bulan  awal  berjalannya  pemerintahan  RIS  kadang  kala  disebut
                                      “Masa Konstitusi RIS”, yang sering juga disebut sebagai Undang-Undang
                                      Dasar Sementara RIS. Sifat sementara ini antara lain tercermin pada Pa-
                                      sal 186, yang menyebutkan: “Konstituante bersama-sama dengan peme-
                                      rintah selekas-lekasnya menetapkan Konstitusi Republik Indonesia Se-
                                      rikat”. Hal ini terjadi karena pembentukan konstitusi ini prosesnya dinilai
                                      agak terburu-buru, sekadar untuk memenuhi persyaratan bagi terben-
                                      tuknya negara federal, RIS.




           90
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102