Page 15 - MAJALAH 215
P. 15

LAPORAN  UT AMA







            akut pada anak, itu sudah diberikan   pasaran yang membuat masyarakat   kesehatan, ujung-ujungnya pasien,”
            oleh panitia kesehatan,” ujar legislator   cemas. Menurutnya, penarikan   ujar politisi PDI-P tersebut.
            Dapil Sumatera Barat I itu.       obat dan inspeksi ke apotek         Disampaikannya medical record
                                              tanpa kejelasan informasi, malah   tak sekadar pencatatan namun
            Tim Independen Pencari            menimbulkan kegaduhan publik baru.   dokumen lengkap yang berisikan
            Fakta                                Ditambahkannya, TGIPF harus   perjalanan kesehatan pasien
                                              bekerja transparan dan independen   termasuk hasil-hasil penunjang
               Anggota Komisi IX DPR RI Netty   dalam melakukan investigasi agar   diagnosa. Dijelaskannya selain
            Prasetiyani meminta pemerintah    hasilnya dapat menjadi dasar     sebagai penentu diagnosa, medical
            segera membentuk tim gabungan     pengambilan kebijakan. Termasuk,   record juga dapat mendukung
            independen pencari fakta (TGIPF)   apakah ada faktor lain penyebab   penelitian kesehatan. “Sumber
            untuk mengusut tuntas kasus       terjadinya kasus tersebut, di luar   datanya harus dari pasien itu. Nah,
            gangguan ginjal akut yang sebabkan   dugaan cemaran EG dan DEG.    pasien memberi (keterangan) tidak
            ratusan anak meninggal. Menurut                                    verbal dong, karena yang namanya
            Netty, pembentukan tim TGIPF      Partisipasi Medical              medical record itu dokumen yang
            menjadi penting, karena sudah     Record Dalam                     berisi tentang penyakit pasien,
            ratusan yang meninggal, tapi      Penelitian                       perjalanannya, pemeriksaannya, saat
            informasi soal kasus tersebut masih                                diobservasi sampai final diagnosis,”
            amat terbatas. “Ibarat membeli kucing   Mengapresiasi upaya        jelasnya.
            dalam karung, kucingnya ini harus   penanganan dan penelitian yang    Pada kasus GGAPA yang
            dikeluarkan agar segera ketahuan.   dilakukan oleh pemerintah, Anggota   melanda anak-anak di Indonesia,
            Apa sebenarnya yang terjadi?      Komisi IX DPR RI Itet Tridjajati   Itet menyangakan penelitian baru
            Ratusan nyawa anak Indonesia, calon   Sumarijanto juga menyarankan agar   dilakukan setelah munculnya banyak
            generasi penerus bangsa melayang,   para peneliti melibatkan medical   kasus. Merujuk paparan Menkes pada
            tapi informasi penyebabnya masih   record dalam penelitian yang    Rapat Kerja Komisi IX (2/11) dijelaskan
            gelap dan sangat terbatas,” kata   dilakukan. “Kita lihat dari hulu, kenapa   bahwa data terkait menunjukan
            anggota Fraksi PKS itu.           sampai kejadian ini? Tapi saya juga   jumlah pasien meninggal mencapai
               Selain fokus pada upaya        menyarankan tentang medical record   178 orang dari total 325 yang
            pengobatan korban, pemerintah     itu sendiri karena mereka (Kemenkes   terkonfirmasi.
            juga harus fokus pada investigasinya   dan BPOM) bicara perlunya      “Kan, tadi dibilang, sebelum
            agar kasus ini terang benderang.   data, penelitian, surveilans, dan   itu kan sudah kejadian. Apakah
            Salah satu yang disoroti Netty adalah   pencatatan. Dari mana (sumbernya)?   mereka menunggu kalau sudah
            penarikan beberapa jenis obat sirop di   Kalau kita berhubungan dengan   terjadi kasusnya besar baru mereka
                                                                               melakukan penelitian. Harusnya
                                                                               setiap mortalitas, setiap kematian
                                                                               harus selalu diteliti kenapa
                                                                               penyebabnya. Bukan setelah banyak
                                                                               gini” tutupnya.
                                                   Ratusan nyawa                  Dilansir dari situs Kemenkes,
                                                   anak Indonesia,             berdasarkan data Kementerian
                                                                               Kesehatan per 3 November
                                                   calon generasi              2022 pukul 16.00 WIB tingkat
                                                   penerus bangsa              mortalitas mencapai 190 kematian
                                                   melayang,                   dari keseluruhan kasus. Melalui
                                                                               keterangan resminya, Kemenkes
                                                   tapi informasi              juga menyampaikan bahwa laju
                                                   penyebabnya                 kasus terkonfirmasi menunjukan
                                                   masih gelap dan             tren penurunan sejak penangguhan
                                                                               peredaran obat sirop dan tingkat
                                                   sangat terbatas             kesembuhan pasien membaik
                                                                               sejak pemberian terapi antidotum
                                                                               Fomepizole yang didatangkan dari
                                                   Netty Prasetyani
                                                   Anggota Komisi IX DPR RI    brrbagai negara. luc


                                                                                                          15
                                                                          TH. 2022      EDISI 215      PARLEMENTARIA        15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20