Page 15 - MAJALAH 101
P. 15
Nah, dari segi perbaikan sistem ini misalnya, masalah DPT yang kisruh, lebih terpenuhi dengan sistem
memang sudah ada perkembangan itu tidak terjadi lagi di 2014 ini. pemilu terbuka. Nah, tetapi kita
yang cukup signifikan, meskipun Oleh karena itu kita berharap KPU harus banyak memberikan catatan
ada beberapa celah yang mesti kita dapat memastikan. Jangan ada lagi terhadap kemajuan teroritis ini.
perbaiki lagi ke depan. Misalnya, masalah serius yang terkait dengan Ternyata, pada prakteknya sistem
orang mengeluh saat ini untuk hak politik warga negara. pro por sional terbuka berdasarkan
menjadi anggota DPR, ongkos suara terbanyak menyisakan
politiknya sangat mahal. Nah, itu Perubahan sistem pemilu begitu berbagai ekses. Pertama, kompetisi
keluhan yang lazim. Sehingga itu cepat, dari proporsional tertutup politik menjadi sangat ketat, ongkos
harus diantisipasi dalam perbaikan ke proporsional terbuka. Pendapat politik menjadi sangat mahal. Kedua,
UU pemilu setelah ini. Itu salah satu Anda? pragmatisme politik tumbuh luar
contoh kasus. biasa. Baik di level elit, maupun di
Secara teoritis saya kira perkem level masyarakat pemilih.
Juga ada pemikiran untuk mense bangan dari tertutup ke terbuka
rentakkan penyelanggaraan pemilu, itu merupakan suatu kemajuan Jadi, pengalaman kita, pemilu
sehingga lebih menghemat biaya. yang cukup signifikan. Karena yang 2004, 2009 yang proporsional ter
Itu juga gagasangagasan baru yang semula pemilih itu memilih kucing buka terbatas, kemudian menjadi
mesti diantisipasi ke depan. Nah, dari dalam karung, artinya tertutup men proporsional terbuka berda
segi proses penyederhanaan sistem jadi terbuka. Publik bisa memilih, sarkan suara terbanyak, itu pun
kepartaian juga terlihat pada saat menimbang calon yang ditawarkan sudah menunjukkan bagaimana
ini, walaupun kita melihat dari 10 oleh parpol. Jadi, artinya ada pragmatisme transaksional dalam
par tai politik yang sudah ditetapkan peluang bagi publik untuk menilai praktek demokrasi elektoral kita di
oleh KPU, dan bertambah 2 parpol apa itu person atau individu yang level masyarakat pada saat pemilu.
lagi karena PBB dan PKPI menang akan dipilihnya. Jadi, prinsip one Kan, sangat memprihatinkan. Dan
dalam proses pengadilan di PTTUN. vote, one value, one person itu saya kira nanti pada pemilu 2014,
Jumlah 12 peserta nasional, dan 3
partai lokal di Aceh.
Kita lihat 12 partai nasional me
ru pa kan suatu perkembangan
yang signifi kan dalam proses
penyederhanaan sistem kepartaian.
Semula 48 partai di tahun 1999,
kemudian 24 partai, naik lagi jadi
38 partai di 2009, dan sekarang
menjadi 12 partai. Ini, kan, sudah
merupakan perkembangan. Secara
faktual, ini perkembangan yang
cukup bagus, karena tercipta satu
desain politik yang memungkinkan
penyederhanaan politik itu terjadi
tanpa harus melalui rekayasa politik
dari atas, seperti yang dilakukan
Orde Baru, yang memaksakan dari
10 parpol, menjadi 3 orsospol, yaitu
2 parpol dan 1 Golkar.
Itu merupakan suatu rekayasa
politik yang melibatkan rezim yang
berkuasa. Tapi, sekarang ini, kan,
benarbenar rekayasa politik yang
didasari oleh mekanisme demokrasi
prosedural. Itu merupakan perkem
bangan yang cukup penting, sehing
ga saya berharap pemilu 2014 ini
semakin lebih baik dari pemilu
pemilu yang lalu. Saya kira banyak
pelajaran yang mesti diperbaiki dari
penyelenggaraan pemilu. Di 2009
PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013 15