Page 20 - MAJALAH 101
P. 20
LAPORAN UTAMA
legis atif (caleg) terpilih itu, harus dihitung habis terlebih friksi internal, itu adalah tantangan. Dalam sistem
l
dahulu dalam satu daerah pemilihan (dapil) seperti proporsional terbuka akan didapat dua kondisi yang
diusulkan FPG. harus dihadapi, posisi internal sesama calon dalam satu
partai. Kemudian kompetisi eksternal dalam satu dapil
“Penetapannya harus habis dulu di satu partai. Jangan dengan 12 partai yang ikut Pemilu.”
muter dulu ke partai lain. Itu kelemahan UU Pemilu yang
lalu.” Penerapan sistem proporsional terbuka dengan Peran partai sangat penting dalam menyikapi
suara terbanyak, mau tidak mau, mengharuskan semua persaingan di internal partai soal penentuan nama
caleg baik di nomor urut satu sampai nomor urut sepatu nama caleg dan nomor urutnya dalam satu dapil. Partai
bekerja penuh meraih dukungan suara terbanyak. harus membagi peran dan fungsi agar persaingan
Persaingan, memang, tidak saja terjadi antarpartai internal semakin sehat. Sementara untuk bersaing
dalam satu dapil, di dalam satu partai pun akan terjadi dengan partai lain dalam satu dapil, persaingannya
persaingan para calegnya. harus dengan tawaran konsep. “Persoalan internal ini
kadangkadang seperti jeruk makan jeruk,” katanya.
“Saya pikir itu positif. Walau ada gesekan atau
20 PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013