Page 42 - MAJALAH 103
P. 42

“Sebagai  instrumen  kebijakan  membatasi daya dukung APBN untuk  bergerak relatif stabil pada kisaran
          ekonomi  nasional,  APBN  2014  mendanai  kegiatan  infrastruktur  Rp 9.600­9.800 per dolar AS.
          nanti harus lebih berkualitas, dan  yang  sangat  dibutuhkan  dalam
          memberikan manfaat secara nyata  mendorong kapasitas produksi dan    Pada  tahun  2014,  Pemerintah
          dan langsung terhadap peningkatan  pertumbuhan ekonomi ke depan.   m e m p e r k i r a k a n   a k a n   a d a
          kesejahteraan rakyat,” pesan Ketua                                 peningkatan lifting, baik dari minyak
          DPR  Marzuki  Alie  sehubungan     “Dengan memperhatikan beberapa  maupun gas bumi, sehingga lifting
          pembicaraan pendahuluan RAPBN  faktor yang dapat mempengaruhi  minyak dan gas bumi diperkirakan
          2014.                            terjadinya  inflasi  dan  kebijakan  mencapai sekitar 2.140­2.255 ribu
                                           fiskal, moneter dan sektor riil dalam  barel atau setara minyak per hari di
           Dalam Rapat Paripurna Kamis, 20  pengendalian inflasi, maka tahun  tahun 2014, yang terdiri dari lifting
          Mei 2013, Wakil Ketua DPR Sohibul  2014 inflasi diperkirakan bergerak  minyak bumi sekitar 900­930 ribu
          Iman menyatakan bahwa Presiden  di sekitar rentang sasaran 4,5 plus  barel perhari dan gas bumi sekitar
          Susilo Bambang Yudhoyono secara  minus 1 persen,” jelas Armida.    1.240­1.325 ribu barel setara minyak
          resmi  telah  mengajukan  pokok­                                   perhari.
          pokok pembicaraan RAPBN 2014.        Terkait  dengan  nilai  tukar
          Selanjutnya pada Jumat, 17 Mei DPR  rupiah terhadap dolar AS di tahun   Realistis akan Lifting Minyak
          menyetujui secara aklamasi untuk  2014, Armida menilai masih akan
          meneruskan surat tersebut untuk  dipengaruhi oleh bauran beberapa    Pada rapat paripurna Kamis 23 Mei
          diproses oleh Badan Musyawarah  faktor yang berasal dari dalam dan  2013, fraksi­fraksi menyampaikan
          DPR.                             luar  negeri.  Peningkatan  impor,  pandangan  atas  keterangan
                                           khususnya  impor  bahan  baku,  pemerintah.
           Ketika  menyampaikan  pokok­    barang  modal  serta  komoditas

          pokok pembicaraan RAPBN 2014,  energi dalam rangka mendukung         Dalam  pandangannya,  F­PKB
          Menteri Perencanaan Pembangunan  aktifitas  ekonomi  dan  investasi  yakin target pertumbuhan ekonomi
          Nasional  (PPN)/Kepala  Bappenas  nasional  merupakan  salah  satu  yang berada pada angka 6,4­6,9%
          Armida  Alisjahbana  menjelaskan  faktor pendorong depresiasi nilai  sangat  mungkin  dicapai.  Hal  ini
          diantaranya terkait dengan kerangka  tukar.                        dengan didukung oleh tingginya
          ekonomi makro dan pokok­pokok                                      laju konsumsi rumah tangga dan
          kebijakan fiskal tahun 2014.       Di samping itu, risiko pelemahan  investasi, serta membaiknya per­
                                           juga  akan  dipengaruhi  skenario  ekonomian global.
           “Sektor  industri  akan  bergerak  pilihan  kebijakan  harga  BBM
          untuk memenuhi permintaan dunia.                                     “Berikutnya terkait dengan kebi­
          Disamping itu, permintaan domestik                                 jakan belanja negara di tahun 2014
          juga  diperkirakan  meningkat,                                     yang diperkirakan sebesar 16­19
          didukung oleh meningkatnya da­                                     persen dari Produk Domestik Bruto
          ya  beli  masyarakat  dan  adanya                                  (PDB) harus diarahkan pada prioritas
          pe nyelenggaraan  pemilu,”  kata                                   pembangunan  yang  mendorong
          Armida.                                                            kepada peningkatan kesejahteraan
                                                                             rakyat,” papar Chusnunia.
           Armida memperkirakan, perekono­
          mi an nasional 2014 mampu tum­                                       Sementara  itu,  F­PG  meminta
          buh  lebih  baik  dibanding  2013.                                 pemerintah  untuk  lebih  realistis
          Per eko no mian global diperkirakan                                terkait dengan target lifting minyak
          akan kembali membaik dan volume                                    di  tahun  2014  untuk  menjaga
          perdagangan dunia juga meningkat.                                  kredibilitas APBN 2014. APBN tahun
          Meningkatkanya permintaan dunia                                    depan menargetkan lifting minyak
          juga akan mempengaruhi aktifitas                                   sebesar 900 ribu barrel per hari, tapi
          perekonomian nasional, terutama                                    realitasnya hanya sampai 840 ribu
          dari sisi ekspor­impor.                                            barrel per hari. Melesatnya target
                                                                             lifting  dan  meningkatnya  harga
           Namun, Armida menyatakan salah  dalam  negeri  yang  juga  akan  minyak dunia, sehingga memberi
          satu permasalahan yang dihadapi  mempengaruhi besaran BBM untuk  tekanan pada APBN 2013.
          pemerintah saat ini adalah beban  memenuhi kebutuhan BBM dalam
          subsidi energi yang semakin tinggi,  negeri.  Sehingga,  berdasarkan   Peningkatkan  belanja  modal
          seiring peningkatan konsumsi BBM  perkembangan  beberapa  faktor  dan  investasi,  terutama  pada
          oleh  masyarakat.  Peningkatan  tersebut,  pergerakan  rata­rata  sek tor  pertanian  dan  industri
          subsidi  BBM  menjadi  sumber  nilai tukar rupiah terhadap dolar  pengolahan  nasional  menjadi
          tekanan bagi ruang gerak fiskal, dan  AS tahun 2014 diperkirakan akan  fokus F­PKS. Dalam paparannya,


          42 PARLEMENTARIA  EDISI 103 TH. XLIII, 2013
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47