Page 37 - MAJALAH 103
P. 37
Terdapat beberapa UU yang daya alam itu dikuasai negara dan Indonesia. “Kita juga minta jangan
saling overlapping (tumpang tindih) dikelola sebesar – besarnya untuk sampai mengganggu aspek
diantaranya UU Lingkungan Hidup kemakmuran rakyat,” ujarnya. dalam masalah pembangunan
yang mengatur masalah hutan, perekonomian karena didalam
UU No.32 tahun 2004 tentang Terkait Hak Pengusahaan Hutan UU No. 41 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, UU No. 26 (HPH),ujar Firman, harus memiliki kehutanan bahwa kehutanan dapat
tahun 2007 tentang Tata Ruang, dampak positif bagi negara dan dikelola secara multi fungsi yaitu
UU No. 41 tahun 1999 Tentang memiliki dampak bagi ekosistem fungsi ekonomi, sosial dan ekologi,”
Kehutanan dan UU Agraria. sekitarnya. “Semua harus ter terangnya.
integrasi, jadi kalau adanya HPH
“Konsekuensi penerapan otonomi hanya menguntungkan dari Dia mengingatkan, jangan sampai
daerah bahwa masing–masing aspek ekonominya saja, untuk moratorium dilakukan karena
daerah mempunyai kebijakan dan kepentingan pengusaha itu sendiri adanya desakan dari pihak asing
kewenangan untuk menetapkan, sementara tidak memberikan atau karena disepakatinya LOI
menentukan, mengelola yang kontribusi anggaran untuk apa IndonesiaNorwegia. “Indonesia
namanya sumber daya alam kita pertahankan,”tambahnya. merupakan NKRI yang berdaulat,
termasuk kawasan hutan,” tam Sementara bila memiliki manfaat tidak bisa diintervensi oleh kebijakan
bahnya. bagi mas yarakat adat atau dari negara lain,” jelasnya.
masyarakat desa sekitar hutan
Dia menambahkan, UU tersebut tentunya kita dukung. Firman menegaskan, dirinya
merupakan hasil produk awal menolak kesepakatan LOI Indonesia
reformasi dimana sebagian diketok Dia mengatakan, DPR prinsipnya Norwegia. Pasalnya, banyak
secara terburuburu sehingga banyak sepakat dengan kebijakan mora embelembel dengan pemberian
muatan yang tidak diharapkan. “Ini torium hutan selama masih ada uang sebesar 1 Miliar dollar bila
jelas sekali bahwa didalam konstitusi nilai positifnya terhadap pelestarian melakukan kesepakatan tersebut.
negara kita itu, bahwa sumber ekosistem dan kawasan hutan
PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013 37