Page 16 - MAJALAH 213
P. 16
SU M B ANG SARAN
Kenaikan Harga BBM
dan Stabilitas Politik
Nasional
Pilihan menaikkan harga BBM bersubsidi dilakukan
berdasarkan asumsi harga minyak mentah di pasar
internasional yang bisa mencapai 100 dolar AS per
barel pada tahun depan.
Oleh:
Karyono Wibowo
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute
Riswanda
Ketua Yayasan Pandu Gemilang Indonesia
SUMSI penghitungan
menaikkan harga BBM
merujuk pada harga
minyak mentah yang
A terus naik di pasar
internasional. Contoh saja harga
minyak jenis brent tercatat mencapai
96,77 dolar per barel, naik 3,33 persen
pada pertengahan Agustus 2022.
Tren kenaikan harga yang terus terjadi
sejak awal tahun, mengindikasikan
tren pergerakan harga ini akan terus
berlanjut ke atas.
Belum lagi, kemungkinan
membengkaknya APBN pada tahun
depan karena kenaikan harga minyak
mentah, membuat pemerintah lebih Dalil Klasik Yang Terus tunai dapat menolong masyarakat
memilih cara instan dan menempuh Berulang yang terkena dampak inflasi akibat
jalan pintas dengan menaikkan harga kenaikan harga, tapi di sisi lain,
BBM bersubsidi tahun ini. Menteri Dalil ‘klasik’ yang kerap digunakan kebijakan tersebut ibarat orang sakit
Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah ketika menaikkan harga hanya diberi obat pereda nyeri, tidak
kenaikan subsidi untuk BBM dan BBM selalu menggema berulang- mengobati sumber penyakitnya.
LPG dari Rp77,5 triliun naik menjadi ulang di telinga publik. Dalil kuno Ironisnya, kebijakan tersebut terus
Rp149,4 triliun, serta listrik dari tersebut adalah bahwa subsidi lebih berulang.
Rp56,5 triliun naik ke Rp59,6 triliun. banyak dinikmati kelas menengah Sementara, program kemandirian
Kemudian, kompensasi BBM dari dan atas. Oleh karenanya, dalil yang energi masih sebatas jargon. Upaya
Rp18,5 triliun menjadi Rp252,5 triliun selalu digunakan adalah subsidi perlu mewujudkan kemandirian energi
dan kompensasi listrik dari semula Rp0 dialihkan kepada masyarakat kelas melalui proyek energi terbarukan
menjadi Rp41 triliun. Sehingga, total bawah yang disalurkan secara tunai masih menemui banyak kendala,
subsidi dan kompensasi BBM, LPG, maupun non tunai. baik dari segi regulasi maupun aspek
dan listrik telah mencapai Rp502,4 Sebagai jaring pengaman sosial, permodalan. Saatnya rakyat jadi
triliun. program penyaluran BLT maupun non tuan di rumah sendiri, mewujudkan
16 PARLEMENTARIA EDISI 213 TH. 2022