Page 17 - MAJALAH 213
P. 17
SU M B ANG SARAN
ekonomi berdikari dengan jauh sebelum pemilu dilaksanakan. menurunkan tingkat kepercayaan
memanfaatkan kekayaan sumber daya Partai-partai pengusung pemerintahan terhadap pemerintah atau orang yang
alam yang melimpah. Jokowi tentu akan berpikir ulang untuk membuat kebijakan, karena kenaikan
memberikan dukungan bila kenaikan harga BBM akan berdampak pada
Rahasia di Balik itu dilakukan mendekati tahun politik, inflasi, menurunnya daya beli yang bisa
Kenaikan Harga BBM di karena ada kekhawatiran akan merembet ke persoalan sosial dan
Bulan September berdampak pada elektabilitas partai politik.
pendukung. Meskipun kenaikan harga Maka, ketidakpuasan terhadap
Bagi sebagian masyarakat, BBM bukan satu-satunya variabel kebijakan kenaikan harga BBM akan
September merupakan bulan yang penentu elektabilitas partai politik. berpengruh pada tingkat kepercayaan
memilukan sekaligus mencemaskan masyarakat terhadap pemerintah.
ketika mendengar keputusan Inflasi Mulai Merangkak Seiring dengan perkembangan ilmu
pemerintah menaikkan harga BBM Naik pengetahuan, tingkat kepuasan
bersubsidi. Tapi sebaliknya, September dan kepercayaan publik terhadap
adalah bulan baik bagi pemerintah Pada umumnya kebijakan pemerintah dapat diuji secara ilmiah
untuk mengumumkan kenaikan harga kenaikan harga BBM bersubsidi akan dengan pendekatan kuantitatif untuk
BBM. Bila dilihat dari aspek ekonomi berdampak pada menurunnya daya memotret respon publik.
dan politik, ada beberapa alasan beli masyarakat atas barang dan Tingkat penolakan terhadap
mengapa pengumuman kenaikan jasa. Kenaikan harga BBM juga akan kebijakan kenaikan harga BBM juga
harga BBM bersubsidi dilakukan pada meningkatkan jumlah pengangguran menunjukkan jumlah yang signifikan,
September 2022. serta meningkatnya angka inflasi, yaitu ada 71,5 persen responden tidak
Alasan pertama, secara ekonomi, bahkan berisiko pada stagflasi. Kondisi menyetujui kenaikan harga BBM.
posisi anggaran perbelanjaan negara stagflasi bisa saja terjadi jika harga Ketidaksetujuan itu tercermin juga dari
akan jauh lebih siap karena ruang fiskal dan tingkat pengangguran meningkat gelombang aksi protes dari berbagai
lebih leluasa untuk menyesuaikan serta menurunnya pertumbuhan kelompok masyarakat yang menolak
kenaikan harga minyak mentah yang ekonomi. kenaikan harga BBM. Gelombang
terus bergerak naik. Penyesuaian Pasca kenaikan harga BBM protes yang terjadi sebelum dan
ruang fiskal yang dilakukan jauh-jauh bersubsidi, menurut data BI, inflasi setelah kenaikan harga BBM
hari juga memungkinkan pemerintah secara bulanan mengalami kenaikan memunculkan berbagai spekulasi.
untuk mengalokasikan bantuan sosial 1,09 persen. Dampak kenaikkan BBM Kebijakan kenaikan harga
langsung baik tunai maupun non tunai bersubsidi ini akan meningkatkan BBM tidak sekadar diprediksi akan
bagi rakyat miskin untuk menekan inflasi setidaknya akan terjadi sampai berdampak pada sisi ekonomi, tapi juga
dampak ekonomi pasca kenaikan. paruh pertama tahun 2023. Inflasi diramal akan menimbulkan instabilitas
Alasan kedua, karena di umum bisa menembus 6,3 persen politik. Tapi faktanya, perlawanan partai
September, tingkat kepuasan publik (yoy). Inflasi akan terus meningkat dan oposisi dan gerakan aksi demonstrasi
terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 7,4 (yoy) pada kuartal II 2022. dari sejumlah elemen belum
sedang tinggi, mencapai 72,3 persen menggoyahkan stabilitas politik. Posisi
berdasarkan hasil survei Lembaga Stabilitas Politik pemerintahan Jokowi masih terlihat
Survei Indonesia (Agustus 2022). Terancam? kokoh. Pasalnya, spektrum gerakan
Tingkat kepuasan kinerja Presiden penolakan kenaikan harga BBM
Jokowi mengalami kenaikan Stabilitas politik sangat ditentukan tidak meluas, parsial, dan cenderung
dibandingkan Mei 2022 yang hanya oleh tingkat kepercayaan rakyat eksklusif.
mencapai 67, 5 persen. Maka dalam kepada penyelanggara negara. Kadar Menurunnya tingkat kepuasan
konteks legitimasi politik, September kepercayaan rakyat menjadi salah terhadap kinerja Presiden Jokowi juga
merupakan momentum yang satu faktor yang mempengaruhi belum memantik massa rakyat dalam
tepat untuk menaikkan harga BBM. legitimasi politik suatu pemerintahan. skala yang lebih besar. Fenomena ini
Karena kebijakan yang tidak populis Lantas, seberapa besar kepercayaan merupakan anomali dalam gerakan
membutuhkan dukungan politik yang rakyat terhadap pemerintah pasca sosial. Kekuatan politik di parlemen
besar untuk meminimalisir gejolak kenaikan harga BBM. Jika merujuk yang kontra kenaikan harga BBM
politik. pada asumsi yang menggunakan hanya 2 partai politik; Partai Demokrat
Selain itu dukungan politik akan pendekatan nalar secara umum, ada dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
lebih mudah didapatkan dari parlemen semacam ‘common sense’ bahwa Alhasil stabilitas politik masih terjaga,
karena pengumuman ini dilakukan kebijakan kenaikan harga BBM akan pemerintahan Jokowi masih solid.l
TH. 2022 EDISI 213 PARLEMENTARIA 17