Page 19 - MAJALAH 226
P. 19
SUMB ANG S ARAN
aspek psikologis masyarakat dan
Permasalahan yang terjadi biasanya dibatasi cenderung tidak akan mungkin
sebagai perselisihan pertanahan antara orang diterima.
Pemerintah sebagaimana
perseorangan, badan hukum, atau lembaga yang fungsinya harus menyosialisasikan
tidak terlalu berdampak luas secara sosio politik. permasalahan ini kepada msyarakat
Namun, berbeda dengan apa yang terjadi pada dengan cukup baik dan menghargai
masyarakat Pulau Rempang. apa yang diinginkan oleh masyarakat
setempat. Walaupun terlihat “klise”
namun permasalahan yang berkaitan
dengan hak asasi manusia, terkhusus
dalam hak kepemilikan tanah, sudah
bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tanah merupakan hak dasar yang sangat menumpuk, tidak hanya Pulau
mendiami tempat tersebut seperti diamanatkan konstitusi. Masyarakat Rempang, namun di seluruh daerah
kebiasaan dalam mencari pendapatan harus dilibatkan dalam penentuan Indonesia terdapat permasalahan
menggunakan sumber daya alam relokasi dan tidak bisa diputus hanya agraria yang kurang lebih sama.
sekitar. BP Batam telah meminta sebelah pihak. Masyarakat juga harus Hal tersebut tidak terlepas dari
masyarakat mendaftar diri untuk diberi kesempatan untuk menilai kelalaian pemerintah setempat
relokasi. tempat dimana mereka akan di dan lembaga yang mencatatkan
Namun, masyarakat tetap bertahan relokasi. Tidak adanya keterlibatan dokumen-dokumen kepemilikan
dan menolak untuk direlokasikan masyarakat dalam relokasi akan tanah. Terlepas dari konflik antara
ke rumah susun, dan hak atas berdampak cukup besar terhadap perusahaan dengan masyarakat, satu
lagi hal yang sangat diperhatikan
adalah masalah keamanan negara.
Secara geografis, dapat dilihat
dengan mata telanjang bahwa Pulau
Rempang merupakan salah satu
pintu masuk dari kawasan Laut China
Selatan.
Seperti yang diketahui, Laut
China Selatan memiliki nilai geo-
strategis, geopolitik, dan geo-
ekonomi yang harus dijaga. Hal inilah
yang dikatakan sebagai paradox
kawasan, di.satu sisi memiliki potensi
ekonomi, tetapi di sisi lain masuknya
investor asing bisa menjadi
ancaman terhadap ketahanan bagi
kepentingan negara. Segala sesuatu
jangan semata-mata hanya melihat
persoalan dari perspektif ekonomis
(investasi), tetapi perlu diperhatikan
aspek ketahanan NKRI secara
holistik.
Mungkin pemerintah hanya
mementingkan prestasi dan
mengabaikan aspek ketahanan
nasional. Ilustrasi, apabila hal yang
diukur hanya sekadar kepentingan
ekonomi, mungkin ternak babi
dengan pasar Singapur lebih baik
karena ancaman terhadap keamanan
negara tidak ada.
TH. 2023 EDISI 226 PARLEMENTARIA 19