Page 20 - MAJALAH 226
P. 20

PENG A W AS AN





               Menanti PP dan Secercah Harapan



                                           Para Honorer





                   Sidang Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco
                       Ahmad, Selasa (3/10) lalu secara resmi mengesahkan Rancangan
                     Undang-Undang (RUU) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi
                                               Undang-Undang (UU).


                     engesahan Revisi Undang-
                     Undang (UU) ASN tersebut
                     sempat mengundang
                     beragam polemik dari
           Pberbagai pihak. Pasalnya,
            UU ASN 2023 yang diharapkan
            akan menjadi payung hukum untuk
            menyelesaikan permasalahan tenaga
            honorer di Indonesia, saat ini malah
            tak kunjung ada kejelasan.
               Usai sidang Paripurna, Ketua
            Komisi II DPR RI Ahmad Doli
            Kurnia Tandjung menjelaskan
            bahwa pengesahaan UU ini akan
            menjadi payung hukum untuk
            menyelesaikan persoalan tenaga
            honorer yang penataannya paling
            lambat Desember 2024. Meskipun
            diberi tenggat waktu sampai
            bulan Desember 2024, namun       FOTO: DEP/NR
            penghapusan pegawai non ASN tidak
                                              Ketua Komisi II Doli Kurnia Tanjung saat menyerahkan laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad usai DPR RI
            akan terjadi.                     mengesahkan RUU tentang ASN 2023 di Rapat Paripurna.
               Lebih lanjut politisi Fraksi
            Partai Golkar ini mengatakan
            bahwa pembahasan lebih rinci      harapan baru bagi tenaga honorer   juta lebih. Junimart menegaskan
            akan dituangkan dalam rancangan   Indonesia untuk bisa menjadi PPPK   bahwa pengangkatan PPPK tidak
            Peraturan Pemerintah (PP) yang kini   (Pegawai Pemerintah dengan    hanya sebatas jumlah 2,3 juta
            sedang digodok oleh Kementrian    Perjanjian Kerja). Menurut Menteri   saja, melainkan seluruh honorer di
            PAN RB. Oleh karenanya, ia berharap,   Pendayagunaan Aparatur Negara-   Indonesia yang jumlahnya lebih dari
            pemerintah bisa menyelesaikan     Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar   3 juta.
            permasalahan ini secara mendetail   Anas, jumlah honorer kini lebih dari   Pemerintah atas masukan
            dan jelas sebelum bulan Desember   2,3 juta orang. Mayoritas tenaga   DPR RI mengurungkan niat untuk
            2024.                             honorer berada di pemerintah      menghapus tenaga honorer setelah
               “Jadi nanti detilnya (pembahasan   daerah.                       UU ASN 2023 disahkan. Sebab,
            honorer) akan kita bahas dalam       Sedangkan menurut Wakil        apabila tenaga honorer dihapuskan,
            penyusunan rapat rancangan        Ketua Komisi II DPR RI Junimart   tentu banyak instansi dan lembaga
            Peraturan Pemerintah (PP),” ujarnya,   Girsang, dari data yang ia terima   negara yang banyak kekurangan
            awal Oktober lalu. Ya, pengesahan UU   melalui link haloJG.id/lapor, jumlah   sumber daya manusia (SDM).
            ASN 2023 menjadi secercah sinar dan   honorer di Indonesia mencapat 3   Sebagaimana yang diungkapkan



             20   PARLEMENTARIA     EDISI 226      TH. 2023
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25