Page 14 - MAJALAH 93
P. 14

“zona nyaman” pihak yang korup.   lola  pemerintahan.  Tiga,  melibatkan   peraturan  perundang-undangan  di
             “Karena  itu,  kami  melakukan   anggaran yang tidak sedikit.     bidang  aparatur  negara  yang  ma-
           evaluasi  dan  restrukturasi  lembaga   Lebih  lanjut  ia  menambahkan   sih  tumpang  tindih,  inkosisten,  tidak
           pemerintahdi pusat dan daerah untuk   mengenai kondisi birokrasi yang ingin   jelas, multi tafsir, pertentangan antara
           menciptakan  birokrasi  yang  bersih,   diwujudkan pada tahun 2014 adalah,   peraturan perundang-undangan yang
           kompeten dan melayani,” katanya.   Satu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang   satu  dengan  yang  lain.  “Pola  pikir
             Berdasarkan  data  Kemenpan-RB,   jumlahnya  proporsional  sesuai  rasio   (mind set) dan budaya kerja (culture
           saat ini struktur dalam suatu lembaga   antara  beban  kerja  dengan  jumlah   set)  juga  merupakan  salah  satu  per-
           negara  yang  terdiri  atas  11  direktur   penduduk, luas wilayah dan karakte-  masalahn  birokrasi,  dimana  belum
           jenderal  (dirjen)  telah  berhasil  dire-  ristik daerah yang  perlu  dikembang-  sepenuhnya  mendukung  birokrasi
           strukturisasi menjadi tujuh dirjen.   kan serta prosentase belanja pegawai   yang  professional  serta  benar-benar
             Terkait  masalah  tingkat  penyedi-  dalam APBN/APBD. Dua. Profesional,   memiliki pola pikir yang melayani ma-
           aan infrastruktur yang masih rendah,   berintegritas  tinggi,  pelayan  ma-  syarakat dan pencapaian kinerja yang
           Menpan-RB mengatakan hal tersebut   syarakat abdi negara yang tercermin   lebih baik,”terangnya.
           berbanding  terbalik  dengan  jumlah   dari  peningkatan  penyelenggaraan   Penyelenggaraan   pemerintahan
           dana  yang  dimiliki  oleh  masing-ma-  pemerintahan yang bersih dan bebas   yang bersih, bebas KKN dan akunta-
           sing lembaga dan pemerintah daerah.   KKN, peningkatan kualitas pelayanan   bel, menjadi permasalahan yang juga
           “Masih  ada  dana  perkembangan  in-  public,  peningkatan  kapasitas  dan   diperhatikan,   seperti  masih adanya
           vestasi daerah yang tidak jelas peng-  akuntabilitas kinerja birokrasi, pening-  praktek  penyimpangan  dan  penya-
           gunaannya,” kata Azwar.           katan profesionalisme SDM aparatur,   lahgunaan  wewenang  dalam  proses
             Menurut  dia,  hal  tersebut  terjadi   mendorong  mobilitas  aparatur  antar   penyelenggaraan pemerintahan, serta
           karena pemerintah daerah tidak me-  daerah, antar pusat dan daerah, serta   belum  mantapnya  akuntabilitas  ki-
           miliki  prioritas  dalam  menggunakan   memperoleh  gaji  dan  jaminan  kese-  nerja pemerintah.
           dana  sesuai  anggaran.  “Inilah  yang   jahteraan.                    Pelayanan  publik  saat  ini  belum
           menyebabkan  tigkat  penyediaan  in-  “Pada tahun 2025 diharapkan telah   dapat  mengakomodasi  kepentingan
           frastruktur  rendah,  sudah  tidak  ada   terwujud tata pemerintahan yang baik   seluruh lapisan masyarakat, dan me-
           prioritas, bocor lagi!” katanya.   dengan  birokrasi  pemerintah  yang   menuhi hak-hak dasar warga negara
             Oleh  karena  itu,  Azwar  me-  professional,   berintegritas   tinggi,   atau  penduduk.  Permasalahan,  SDM
           ngatakan  Kemenpan-RB  berkomit-  menjadi pelayan masyarakat dan abdi   aparatur juga menjadi persoalan , di-
           men untuk mengevaluasi dan menata   negara,”jelasnya.               mana manajemen sumber daya manu-
           jabatan  struktural  lembaga  pemerin-  Selanjutnya,  kata  Ismail,  dihada-  sia aparatur yang belum dilaksanakan
           tah  untuk  menjalankan  birokrasi  se-  pan  peserta  Bakohumas,  mengenai   secara  optimal  untuk  meningkatkan
           cara efektif dan efisien.         permasalahan  birokrasi  yang  diha-  profesionalisme, kinerja pegawai dan
             Ditempat yang berbeda, menurut   dapai  diantarannya,  efektifitas  per-  organisasi. (nt/iky)
           Ismail  Mohamad  dari  Kementerian   aturan perundang-undangan, dimana   ***
           PAN  dan  RB,  saat  Bakohumas  yang
           diselenggarakan  Kementerian  PAN
           dan  RB  di  Jakarta,  beberapa  waktu
           yang  lalu  menjelaskan  Reformasi  Bi-
           rokrasi dimaksudkan untuk memper-                                                                    foto:internet/beritajakarta.com
           baiki  birokrasi  agar  lebih  berperan
           secara professional, mampu mencip-
           takan kondisi yang kondusif dan men-
           dukung terpenuhinya kebutuhan ma-
           syarakat.
             Menurut  Ismail,  dalam  makalah-
           nya, Reformasi Birokrasi adalah peker-
           jaan besar dan rumit, karena berkaitan
           dengan, satu, proses penataan ribuan
           overlapping  fungsi-fungsi  pemerin-
           tahan, kelembagaan, tatalaksana, dan
           jutaan SDM aparatur. Dua, mengubah
           pola pikir (mind set) dan pola budaya
           (culture set) birokrasi dalam tata ke-                                   PNS saat sedang melakukan pekerjaannya


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 1
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19