Page 13 - MAJALAH 93
P. 13

LAPORAN  UTAMA





                                                                               orang-orang  di  Korpri  minta  jabatan
                                                                               mereka  disetarakan  dengan  jabatan
                                                                               struktural  di  kementerian  sehingga
                                                                               mereka dapat tunjangan jabatan. “Se-
                                                                               benarnya mereka-mereka (Korpri-red)
                                                                               itu kan pengangguran-pengangguran
                                                                               yang sebetulnya tidak jelas kinerjanya,
                                                                               kayak semacam paguyuban yang se-
                                                                               benarnya manfaatnya tidak dirasakan
                                                                               PNS,” katanya.
                                                                                  “Singkatnya  Korpri  silakan  jalan,
                                                                               tapi organisasi ASN adalah organisasi
                                                                               profesi  non-kedinasan.  Pada  prin-
                                                                               sipnya,  silakan  berserikat,  karena  ini
                                                                               era  demokrasi.  Tapi  jangan  bebani
                                                                               APBN lagi. Kita tidak ingin melanggar
                                                                               demokrasi dan tidak ingin melanggar
                                                                               HAM.  Justru  kita  ingin  menegakkan
                                                                               demokrasi dan HAM, karena PNS kan
                                                                               punya HAM juga kan,” lanjutnya.
                                                                                  Seperti di kutip dari laman antara.
                                                                               com,  Menteri Pemberdayaan Apara-
                                                                               tur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi
                                                                               (Menpan-RB) Azwar Abubakar meng-
                                                                               ungkapkan  bahwa  pelaksanaan  per-
                                                                               cepatan  reformasi  birokrasi  masih
                                                                               berlangsung “setengah hati” atau be-
                                                                               lum sepenuhnya. “Saya katakan terus
                                                                               terang  bahwa  masalah  utama  dalam
                                                                               percepatan reformasi birokrasi adalah
                                                                               pelaksanaan  yang  setengah  hati,”
                                                                               kata Azwar dalam Diskusi Umum an-
                                                                               tara  Kemenpan-RB,  Organisasi  Sipil
                                                                               dan Media di Jakarta, beberapa waktu
                                                                               yang lalu.
                                                                                  Menurut  dia,  pelaksanaan  yang
                                                                               “setengah  hati”  itu  telah  menimbul-
           Anggota Komisi II DPR Gamari Sutrisno                               kan  percepatan  reformasi  birokrasi
           kebutuhan,  tidak  peduli  seseorang   tegasnya.                    berjalan  lambat.  Selain  itu,  dua  ma-
           itu  dari pusat atau pun dari daerah.     Ia  mengatakan  soal  organisasi   salah  lain  yakni  korupsi  dan  tingkat
           “Pejabat daerah pun jika ia memenuhi   PNS,  ada  pasal  yang  mengaturnya     penyediaan infrastruktur yang rendah
           standar kompetensi, dia bisa menjadi   di  dalam  UU  ASN,  dimana  pasal  itu   juga membuat program itu tersendat.
           pejabat instansi di pusat, begitu juga   mengatakan bahwa organisasi profesi   Oleh  karena  itu,  Azwar  Abuba-
           sebaliknya,  semuanya  sesuai  dengan   aparatur  sipil  negara,  adalah  orga-  kar   mengatakan   KEemenpan-RB
           standar  kompetensi  yang  dibutuh-  nisasi  profesi  non-kedinasan,  artinya   berkomitmen untuk medorong semua
           kan,” ujarnya.                    organisasi ini silahkan ada, namun di-  lembaga  pemerintah  untuk  bekerja
             Disini,  Gamari  juga  membantah   nas tidak akan membiayai.      keras  untuk  mewujudkan  reformasi
           kehadiran  UU  ASN  akan  berujung   “Nah sekarang ini kan Korpri mau-  birokrasi  yang  ditargetkan  tercapai
           pada  pembubaran  Korps  Pegawai   nya dibiayai oleh APBN. Di dalam UU   pada 2014.
           Negeri  Republik  Indonesia  (Korpri).     ASN  ini  tidak  boleh  organisasi  non-  Menpan dan RB juga mengatakan
           “Ada isu saya baca di media,  UU ASN   kedinasan  dibiayai  APBN.  Alasan  ini   korupsi yang sudah mengakar dalam
           ini  seakan-akan  akan  membubarkan   yang bikin mereka ‘menolak’ UU ASN   sistem birokrasi di Indonesia membuat
           Korpri. Itu salah besar, kita tidak ber-  ini,” ujarnya.            sebuah  gerakan  reformasi  dianggap
           maksud untuk membubarkan Korpri,”    Di  samping  itu,  kata  Gamari,   sebagai ancaman yang akan merusak


         1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 |
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18