Page 12 - MAJALAH 93
P. 12

RUU ASN, Pondasi Awal





                                       Reformasi Birokrasi






                ehadiran Undang-Undang Apa-
                ratur  Sipil  Negara  (ASN)  yang
           Ksaat akan dibahas kembali  an-
           tara pemerintah dengan DPR diharap-
           kan bisa mempercepat laju reformasi
           birokrasi.  Pasalnya,  tujuan  reformasi
           birokrasi yakni mewujudkan pemerin-
           tahan yang bersih dan bebas korupsi,
           kolusi  dan  nepotisme  (KKN)  serta
           peningkatan  mutu  pelayanan  publik
           masih jauh dari harapan.
             “Oleh  sebab  itu  perlu  reformasi
           birokrasi secara menyeluruh, salah sa-
           tunya adalah dengan kehadiran RUU
           ASN ini,” kata anggota Komisi II DPR
           Gamari Sutrisno (F-PKS) kepada Par-
           lementaria, di Jakarta, beberapa wak-
           tu yang lalu.
             Menurut  Gamari,  semangat  dari
           UU  ASN  ini  adalah  menempatkan
           Pegawai Negeri sipil (PNS) pada kom-
           petensi  dan  profesionalisme.  Ia  me-
           nilai  UU  ASN  merupakan  salah  satu
           bentuk reformasi yang terkait dengan
           reformasi perundang-undangan di bi-
           dang birokrasi.
             Perubahan yang paling mendasar
           dalam  UU  ASN  ini  kata  dia  adalah           “semangat dari UU ASN ini
           yang dimaksud dengan aparatur sipil                 adalah menempatkan
           negara itu bukan hanya PNS tapi juga             Pegawai Negeri sipil (PNS)
           pegawai  tidak  tetap  yang  bekerja                pada kompetensi dan
           pada  pemerintah.  Sedangkan  untuk                    profesionalisme.”
           pola  rekruitmen  PNS  maupun  pega-
           wai  tidak  tetap  itu  akan  digunakan
           sistem yang berbasis kompetensi.
             “Jadi siapa pun nanti yang diterima                                     Gamari Sutrisno  Anggota Komisi II DPR
           sebagai  aparatur  sipil  negara  harus   seorang  yang pangkatnya tinggi bisa   pengembangan  karir  pada  aparatur
           memiliki  kompetensi  sesuai  dengan   naik jabatan secara otomatis. Ini kan   sipil  negara  juga  harus  berdasarkan
           jabatan yang dibutuhkan, dan jabatan   tidak benar, karena jabatan yang di-  standar  yang  sama  (kompentensi-
           yang dibutuhkan itu dasarnya adalah   peroleh  secara  sistem  seperti  itu,  ti-  red) yang sifatnya lebih terbuka, tidak
           analisis kebutuhan tentang jabatan itu   dak akan merubah tata pemerintahan   berdasarkan kepangkatan atau hanya
           sendiri,” jelasnya.               yang  baik  dan  bertanggung  jawab,”   berdasarkan pada pengalaman.
             Ia  mengatakan  saat  ini  rekruit-  katanya.                        Sederhananya, kata politisi PKS ini,
           men aparatur sipil negara cenderung   Seharusnya,  sistem  rekruitmen   seseorang siapa saja yang memenuhi
           bersifat  tertutup,  yang  berdasarkan   aparatur sipil negara harus berdasar-  persyaratan  kompetensi  dia  bisa
           kepangkatan  dan  pengalaman.  Se-  kan  kompetensi,  sejatinya  untuk   menduduki  jabatan  sesuai  dengan




                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 1
                                                                                                               1
                                                                                        ARIA |
                                                                                                    TH. XLII, 2012 |
                                                                              |
                                                                              P
                                                                                             Edisi 90
                                                                               ARLEMENT
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17