Page 10 - MAJALAH 93
P. 10

jaan, bahkan minta dilayani masyara-  (grand  design)  dan  peta  jalan  (road   birokrasi. Kelima landasan hukum itu,
           kat, bukannya melayani masyarakat.  map) yang jelas.                kata  dia,  diantaranya  perlu  adanya;
             Dalam sebuah kesempatan, man-      Ia  mencontohkan  bagaimana  pe-  UU Administrasi Negara, UU Kepega-
           tan  Kepala  Lembaga  Administrasi   laksanaan  reformasi  birokrasi  di  be-  waian  yang  belakangan  ini  diganti
           Negara (LAN) Dr Asmawi Rewansyah   berapa  negara  Asia  seperti  di  Korea   menjadi  UU  Aparatur  Sipil  Negara
           mengatakan kondisi obyektif birokra-  Selatan, Thailand dan Republik Rakyat   (ASN), UU Kode Etik Penyelenggaraan
           si  dihadapkan  pada  tingginya  hara-  China (RRC) yang telah terbukti mem-  Negara,  UU  Tata  Hubungan  antara
           pan dan ekspektasi masyarakat untuk   beri  kemajuan  yang  signifikan  bagi   pemerintah pusat, provinsi dan kabu-
           dapat segera terjadinya perbaikan di-  bangsa dan negaranya sehingga ne-  paten/kota, serta UU Pelayanan Publik
           mana masyarakat saat ini sudah tidak   gara tersebut menjadi sebuah kekua-  (sudah disahkan-red).
           sabar  menunggu  perubahan,  jenuh   tan baru di Asia.                 “Sejauh ini, landasan yang meno-
           dengan pelayanan yang masih buruk    “Seperti  di  Korea  Selatan,  refor-  pang  itu  (reformasi  birokrasi-red)
           serta  sudah  bosan  dengan  janji-janji   masi birokrasi diarahkan untuk men-  belum ada dan tersentuh oleh DPR,”
           tanpa realisasi.                  ciptakan pemerintahan yang mampu   ujarnya.
             “Reformasi  birokrasi  tidak  akan   dan pemerintahan yang komunikatif,”   Ia  mencontohkan,  seperti  pada
           mempunyai  makna,  apabila  tidak   jelasnya.                       perlunya UU Kode Etik Penyelengga-
           membawa  dampak  perbaikan  terha-   Sebaliknya,  kata  Asmawi,  jika  di-  raan Negara. Menurut dia, salah satu
           dap kesejahteraan rakyat atau mem-  ibaratkan,  reformasi  birokrasi  di  In-  permasalahan  menyimpang  dalam
           perbaiki  kondisi  obyektif  bangsa,”   donesia  masih  berada  di  pelabuhan.   perilaku  administrasi  publik  adalah
           ujarnya  kepada  Parlementaria  di  Ja-  “Reformasi Birokrasi masih bersandar   mal administrasi yang berupa pelang-
           karta, baru-baru ini.             di  pelabuhan.  Tidak punya pangkal   garan  kode  etik.  “Mal  administrasi
             Meski  begitu,  Asmawi  mengakui   tolak,  tidak  ada  pondasi,  serta  tidak   dengan korupsi kan beda-beda tipis,
           bahwa  reformasi  birokrasi  bukanlah   adanya kepastian arah. Padahal semua     itu  kan  tindakan  menyimpang,  dan
           pekerjaan yang instan, tidak semudah   reformasi  itu, harus mempunyai lan-  dekat dengan keputusan moral,” ka-
           membalikkan  telapak  tangan  karena   dasan hukum,” katanya.       tanya.
           memang  memerlukan  proses  dan      Ia  menilai  setidaknya  perlu  lima   Jika  merujuk  pada  pelanggaran
           waktu  yang  panjang.  Untuk  itu,  lan-  landasan  hukum  yang  bisa  dijadikan   kode etik yang terjadi di luar negeri,
           jut  dia,  dibutuhkan  rancangan  induk   pondasi untuk terwujudnya reformasi   begitu  diketahui  kesalahannya,  yang



                                                                                                               foto:internet/dppkadhsselatan.blogspot.com




































                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 11
  10 | PARLEMENTARIA |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 |                             | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 11
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15