Page 18 - MAJALAH 93
P. 18
PNS yang sedang melakukan aktifitas pekerjaan
kan. Kita terlalu mudah menyalahkan saya sehingga anak saya jadi tidak kang martabak ya tukang martabak,
orang lain, terjadinya kejahatan ter- jujur. Maka saya hukum diri saya de- tafsirkan sendiri kata-kata itu. 2. UU
masuk korupsi apabila niat ketemu ngan jalan kaki ke rumah. Arun me- Etika Penyelenggara Negara 3. UU
kesempatan. Siapa yang bertang- ngatakan andai kata saya dihukum, Tata Hubungan Pusat dan Daerah 4.
gung jawab pada niat ini, yang mem- saya pasti terima. Karena ayahnya ti- UU Kepegawaian sekarang berubah
bentuk niat di dada kita ini siapa? 1. dak menghukumnya, bahkan meng menjadi UU ASN 5. UU Pelayanan
Orang tua, sudahkah orang tua kita hukum dirinya sendiri, ia merasa Publik 6. UU Kementerian Negara 7.
berperan seperti itu. salah teramat sangat. Sekarang per- UU Arsip Nasional 8. UU Ombuds-
Saya ingin cerita tentang Arun tanyaannya adakah guru-guru kita man 9. UU Pengawasan Negara. Ini
Gandhi cucu dari Mahatma Gandhi. seperti itu, adakah ayah kita seperti semua belum lengkap sebagai pon-
Suatu hari ia disuruh menjemput itu. Lebih banyak mengatakan kamu dasi reformasi birokrasi.
ayahnya. Nah karena asyik nonton ia anak brengsek, susah diatur sebenar-
terlambat. Ia beralasan bengkel ter- nya orang tuanya-lah yang lebih Pemerintah terlihat tidak serius
lambat menyelesaikan servis sehing- brengsek. dalam membahas RUU ASN ini?.
ga terlambat menjemput. Bohongnya Sekarang saya katakan Reformasi Sudah 2 kali masa persidangan
ini diketahui ayahnya karena sudah birokrasi adalah perubahan mind set. belum selesai.
dapat informasi lebih dahulu dari Agar aparatur mengerti peran dan Ada bahasan yang masih meru-
pihak bengkel kalau mobil sudah se- peran adalah amanah, tanggung ja- pakan masalah krusial. 1. Pada UU
lesai. Ayahnya akhirnya memilih ber- wab. Dari latar belakang itu, ada 5 UU yang lama seolah-olah berada pada
jalan kaki. Alasannya memilih jalan yang harus disiapkan; 1. UU Adminis- comfort zone artinya zona yang nik-
kaki karena ingin bertanya pada diri trasi Pemerintahan, sampai sekarang matlah. Kenapa sih diutik-utik, begini
sendiri apa salah saya ini. mengapa belum jadi. Dimana hambatannya aja udah enak kenapa harus berubah
anak saya tidak jujur, apa kekurangan (angkat bahu-red). Musuhnya tu- lagi. Orang mau reformasi dia tidak
| PARLEMENTARIA | Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 1