Page 19 - MAJALAH 208
P. 19
SUMB ANG SARAN
Di Indonesia per tanggal 19 April Burden of Cancer Study
2022, ada 837 kasus harian terbaru, (Globocan) mencatat
49.022 kasus aktif (termasuk dalam total kasus kanker
transmisi komunitas) dengan positivity di Indonesia pada
rate 9.7 persen dan fatality rate 2020 mencapai
2,58 persen. Pada kenyataannya 396.914 kasus dan
berdasarkan Profil Kesehatan Statistik total kematian sebesar
2021 yang dikeluarkan BPS, masyarakat 234.511 kasus. Terkait
Indonesia yang pernah melakukan penyakit defisiensi imun
pemeriksaan Covid-19 hanya sebanyak di Indonesia, belum ada
9,46 persen (rapid test 7,79 persen angka prevalensi yang
dan PCR 3,21 persen). Pemerintah dilaporkan.
seharusnya tidak meniadakan Menurut CDC, orang
pemeriksaan Covid-19, terutama bagi dengan gangguan
masyarakat yang mengalami gejala kekebalan imun sedang
Covid-19. atau berat, atau individu
Di sisi lain, 80 dari 100 (95,30 yang memiliki sistem
persen) masyarakat Indonesia sudah kekebalan yang
divaksin dengan dosis pertama, lemah, lebih berisiko
78,35 persen dosis kedua dan 15,50 untuk mendapatkan
persen yang sudah mendapatkan perburukan gejala/
vaksin booster. Vaksinasi dan infeksi gejala berat dan
Covid-19 berperan dalam meningkatkan terjadinya kematian
imunitas dari waktu ke waktu, sehingga Covid-19 dibanding
akan membantu menjaga virus tetap kelompok lainnya.
terkendali. Keparahan Covid-19
Dalam penyebaran Covid-19 protokol juga lebih banyak dijumpai
kesehatan juga sangat berperan untuk pada individu yang sedang atau pernah setelahnya seperti gejala LongCovid
mencegah semakin banyak kasus yang memiliki riwayat penyakit diabetes, dan melalui forum edukasi kesehatan
terjadi. Namun, saat ini masyarakat jantung dan penyakit kronis lainnya. bersama warga, Pemerintah juga
Indonesia hampir di banyak wilayah Walaupun tidak semua pasien COVID-19 memberikan informasi yang merata
sudah tidak lagi disiplin menerapkan menunjukkan gejala, atau hanya kepada keluarga Indonesia mengenai
protokol kesehatan, didukung dengan menunjukkan gejala yang ringan saja. apa saja yang perlu dipersiapkan untuk
sudah rusak atau tidak adanya fasilitas Hal tersebut diduga akibat perbedaan memasuki era endemi.
yang disediakan oleh Pemerintah. kekuatan sistem imun tubuh, dimana Tentu niat baik pemerintah untuk
Selama 2 tahun ini, terbentuk suatu pada usia dewasa muda, sistem imun memberikan ketenangan pada
pola, ketika perlindungan/protokol lebih kuat daripada pasien usia lanjut. masyarakat dengan menyajikan
kesehatan yang merupakan kunci untuk Penyakit akibat virus memang berbagai data yang seakan menyatakan
menurunkan penularan tidak disiplin pada umumnya merupakan self- bahwa Indonesia hampir baik-baik
dilakukan kemungkinan terjadinya limiting disease yang mengandalkan saja itu patut diacungi jempol dan
varian baru muncul semakin tinggi yang kekuatan kekebalan tubuh. Oleh tepuk tangan. Namun, hal tersebut
menyebabkan adanya lonjakan kasus karena itu, Pemerintah melalui sistem harus diimbangi dengan penyediaan
dan beresiko lebih besar lagi. dan fasilitasnya perlu meningkatkan sistem dan fasilitas untuk perawatan
kampanye terkait meningkatkan daya penyakit endemi (bahkan jika Covid-19
REALITA MEMATIKAN tahan tubuh (selain melalui vaksinasi) belum menjadi penyakit endemi) di
Bagi beberapa masyarakat Indonesia untuk mencegah tertularnya infeksi Indonesia, sehingga nantinya layanan
yang berisiko tinggi, seperti seseorang virus. fasilitas kesehatan mudah diakses
dengan sistem kekebalan yang oleh masyarakat dari berbagai kelas
lemah akibat pengobatan kanker, PASCA PERUBAHAN STATUS baik bagi pasien Covid-19 maupun
transplantasi, atau defisiensi imun, dan Selain berusaha untuk memenuhi warga yang masih merasakan gejala
memiliki penyakit kronis, konsekuensi target indikator menjadi endemi, Covid-19 (Longcovid), sehingga tidak
dari keputusan transisi menjadi endemi Pemerintah harus menyelesaikan menimbulkan gelombang endemi yang
sangat dekat untuk mereka. Data Global persoalan terkait Covid-19 dan efek lebih besar. l
TH. 2022 EDISI 208 PARLEMENTARIA 19