Page 21 - MAJALAH 208
P. 21
PENGA WASAN
Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid tahun 2020. Sehingga ditargetkan ada menyambut baik kebijakan hilirisai
mengungkapkan bahwa perkembangan 53 smelter yang akan beroperasi di pertambangan dengan percepatan
proyek smelter tersebut konon memang tahum 2024 mendatang, pembangunan 34 smelter. Namun,
sudah mencapai 97,98 persen. Namun kebijakan tersebut tentu harus didukung
anehnya, operasional proyek yang DALIH PENDANAAN dengan kemudahan administrasi
rencananya menjadi sebuah sinergi Direktur Jenderal Mineral dan perizinan, insentif fiskal dan non fiskal,
dengan PLN tersebut, tertunda lantaran Batu Bara Kementerian Energi dan termasuk mencarikan investor. Dengan
belum adanya aliran listrik. Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan kata lain program hilirisasi diharapkan
“Membangun smelter tapi tanpa Djamaluddin dalam Rapat Dengar dapat menghasilkan nilai tambah dan
pasokan listrik menjadi bukti sinergi Pendapat (RDP) dengan Komisi VII efek pengganda (multiflier effect) bagi
antar-BUMN tidak berjalan dengan baik. DPR RI di penghujung 2021 lalu pembangunan nasional dan daerah.
Belum lagi ada indikasi proses tender mengakui bahwa ada 12 perusahaan Politisi dari Fraksi PKS ini sempat
yang tidak transparan,” kata Abdul smelter yang saat ini mengalami mengungkapkan kekecewaannya,
Wahid. masalah pendanaan. Dari dua belas terutama dalam bidang pertambangan.
Sementara itu bagi anggota Komisi tersebut, delapan diantaranya adalah Ia menilai Industri smelter kita sejauh ini
VI DPR RI, Sondang Tampublon, perusahaan Nikel. hanya memproduksi nikel matte dan NPI
progres pembangunan smelter nikel Dijelaskannya, untuk (nickel pig iron), dengan nilai tambah
yang tidak berjalan maksimal dengan membangun smelter dibutuhkan dana yang rendah. Padahal diharapkan terjadi
alasan pasokan listrik merupakan yang cukup besar, sekitar 4,5 miliar diversifikasi produk nikel. Baik berupa
sebuah hal yang konyol. Semestinya, dollar AS atau sekitar Rp63,9 triliun stainless steel, baterai listrik, baja
sejak perencanaan PT Antam sudah jika menggunakan asumsi kurs 14.200 tahan karat, bahkan mobil listrik. Bukan
memperhitungkan berbagai resikonya per dolarnya. Sejauh ini Kementerian sekedar bahan baku setengah jadi.
sehingga ketika dihadapkan pada ESDM berupaya membantu mencari Ia menilai Negara sudah banyak
persoalan ditengah jalan ada solusi lain. kan jalan keluarnya, khususnya berkorban untuk program hilirisasi nikel
Tidak hanya itu, PT Krakatau Stell memberikan dukungan pada ini. Baik melalui pelarangan ekspor bijih
(Persero) Tbk juga memutuskan perusahaan-perusahaan untuk nikel, di saat harga nikel internasional
untuk tidak melanjutkan proyek mendapatkan dukungan pendanaan. tinggi, maupun berupa pembebaskan
pembangunan smelter Meratus Jaya Seperti kegiatan one on one pajak PPh Badan untuk industri smelter.
Iron stell di Tanah Bumbu, Kalimantan meeting jika ada kendala pasokan dan Akibatnya, penerimaan negara dari PPh
Selatan. Menurut Direktur Utama PT bantu susun info memo perusahaan Badan industri smelter; royalti nikel, dan
Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy smelter yang bisa ditawarkan ke calon pajak ekspor bijih nikel menjadi nihil.
Karim dalam rapat dengan KOmisi VII investor dan calon perdana, Belum lagi datangnya buruh TKA
DPR RI, Proyek Smelter tersebut tidak Adapun kedua belas perusahaan (tenaga kerja asing) yang mengambil
optimal,diantaranya karena lokasi yang yang mengalami kendala pendanaan pasar tenaga kerja kita. Ia menilai
jauh dan banyak hambatan logistik, adalah dari perusahaan mangan kebijakan itu hanya menguntungkan
terutama karena letaknya 20 km hingga yaitu Gulf Mangan Grup. Kemudian pengusaha dan industri asing.
35 km dari bibir pantai. dari perusahaan nikel yaitu, Bintang Sementara hasilnya hanya produk
Ditambah, tanah yang digunakan Smelter Indonesia, Macika Mineral setengah jadi yang diekspor untuk
pun bukan milik Meratus, perusahaan Industri, Ang Fang Brothers, keperluan industrialisasi China. Ini tidak
yang didirikan Krakatau Steel bersama Teka Mining Resources, Mahkota optimal.
dengan PT Aneka Tambang Tbk Konaweeha, Arta Bumi Sentra Industri, “Jangan hanya menghasilkan
(Antam), tapi milik pemerintah daerah. Sinar Deli Bantaeng dan Smelter Nikel produk setengah jadi dengan nilai
Hal itu dinilai tidak efisien, dan akan Indonesia. Sedangkan dari perusahaan tambah rendah serta mendatangkan
menguras keuangan perusahaan. Bauksit ada Dinamika Sejahtera banyak tenaga kerja asing (TKA),
Sementara perusahaan tengah Mandiri, Laman Mining, serta Kalbar yang mengurangi kesempatan
melakukan restrukturisasi dan Bumi Perkasa. tenaga kerja lokal. Ini tidak optimal
transformasi. dan terkesan kita tersubordinasi
Mangkraknya pembangunan ketiga JANGAN ESKPOR BAHAN MENTAH menjadi sekadar supporter dari
smelter tersebut menjadi sedikit dari ATAU SETENGAH JADI program industrialisasi negara lain.
belasan smelter yang mangkrak. Menanggapi mangkraknya Karena hilirisasi mineral yang yang
Padahal pemerintah menargetkan beberapa proyek smelter yang ada, sesungguhnya adalah yang
ada penambahan 34 smelter dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menghasilkan barang jadi dengan nilai
sebelumnya 19 smleter yang ada di mengungkapkan bahwa pihaknya tambah tinggi,”pungkasnya. l Ayu/es
TH. 2022 EDISI 208 PARLEMENTARIA 21