Page 55 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 55
ejak dekade awal milenium baru,
bank syariah terus berupaya
menyejajarkan perannya dengan
Sbank konvensional mengingat
besarnya penduduk muslim di Indonesia.
Namun demikian hingga dua setengah
dekade berlalu, pangsa pasar perbankan
syariah masih belum mencerminkan
bahwa ada lebih dari 87 persen muslim
dalam populasi.
Menunggu pelaku industri
meningkatkan performa bisnisnya jelas
bukan pilihan jitu untuk mendongkrak
peran bank syariah di Tanah Air.
Banyak pihak yang mulai berpikir
bahwa sudah saatnya pemangku
kepentingan mengandalkan strategi
anorganik untuk mempercepat akselerasi
pertumbuhannya.
Hal itu diungkapkan jelas oleh
Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Konversi BTN akan menjadi langkah
Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat.
“Kita perlu akselerasi secara anorganik. strategis. Jika BTN dikonversi, pangsa
Salah satunya dengan mendorong pasar perbankan syariah bisa langsung
konversi bank konvensional menjadi menembus 10 persen. konversi semacam
syariah,” ujarnya dalam sebuah diskusi
media beberapa waktu lalu. ini dapat mempercepat perluasan akses
Pendapat Sutan tidaklah berlebihan layanan keuangan syariah, terutama bagi
mengingat keberhasilan konversi Bank
Aceh Syariah (2016), Bank NTB Syariah segmen ritel.
(2018), dan BRK (Bank Riau Kepri)
Syariah (2022), yang masing-masing
menambah market share sekitar 1 persen Yusuf Wibisono, Direktur Institute for Demographic and
pada angka nasional. Poverty Studies (IDEAS)
Diketahui, saat ini, Bank Nagari di
Sumatera Barat tengah mengupayakan
konversi unit layanan syariahnya yang regulasi yang mewajibkan seluruh bank mempercepat perluasan akses layanan
menyumbang 18 persen dari aset konvensional memisahkan unit usaha keuangan syariah, terutama bagi segmen
bank induk. Selain itu dengan ukuran syariahnya paling lambat pada 2026. ritel.
yang lebih masif, BTN juga tengah Jika berhasil, BTN akan bergabung
menyiapkan hal serupa. dalam jajaran bank besar dengan entitas Ketahanan Syariah
BTN telah menempuh jalur anorganik syariah mandiri dan memperkuat struktur Di tengah ketidakpastian global,
dengan mengakuisisi Bank Victoria industri perbankan syariah nasional. ekonomi syariah Indonesia tetap
Syariah (BVIS) senilai Rp1,06 triliun. Direktur Institute for Demographic menunjukkan ketahanan. Laporan
Aksi ini merupakan bagian dari proses and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah
pemisahan BTN Syariah menjadi bank Wibisono, menilai konversi BTN akan Indonesia (KEKSI) 2024 dari Bank
umum syariah mandiri. Direktur Utama menjadi langkah strategis. “Jika BTN Indonesia mencatat pertumbuhan positif
BTN, Nixon LP Napitupulu, menargetkan dikonversi, pangsa pasar perbankan pada sektor unggulan Halal Value Chain
proses ini rampung sebelum semester syariah bisa langsung menembus 10 (HVC), seperti makanan-minuman halal,
I-2025 berakhir. persen,” ujarnya. Ia menambahkan, modest fashion, dan pariwisata ramah
Langkah BTN sejalan dengan konversi semacam ini dapat Muslim.
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 55