Page 56 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 56
mendistribusikan dana organisasinya
secara merata ke berbagai bank untuk
menciptakan ekosistem yang seimbang.
Sebelumnya, dana Muhammadiyah
banyak terkonsentrasi di PT Bank Syariah
Indonesia Tbk. (BSI). Kini, dana tersebut
mulai disebar ke bank syariah lain.
Organisasi ini juga terbuka terhadap
kerja sama kelembagaan, termasuk
dalam penunjukan komisaris. Salah satu
kader Muhammadiyah kini menjabat
sebagai komisaris di BSI.
“Penempatan kader Muhammadiyah
sebagai komisaris bukan hal baru. Di
KB Bukopin Syariah, hal ini sudah
lama diterapkan,” ujar Ketua PP
Muhammadiyah, Anwar Abbas. Ia
menilai, langkah ini adalah bentuk
kemitraan bisnis yang sah dan saling
menguntungkan.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
per Maret 2025 mencatat aset industri
perbankan syariah mencapai Rp960,82
Setelah mengakuisisi triliun—sekitar 7,42 persen dari total
Bank Victoria Syariah aset perbankan nasional. Angka ini
(BVIS) senilai relatif stagnan dalam beberapa tahun
Rp1,06 triliun, BTN terakhir, menandakan perlunya dorongan
melanjutkan proses syariah, sinergi lintas kementerian/ baru agar sektor ini dapat berkontribusi
pemisahan BTN lembaga, serta optimalisasi pemanfaatan lebih besar terhadap sistem keuangan
Syariah menjadi dana zakat, infak, sedekah, dan nasional.
bank umum syariah wakaf (ZISWAF) untuk pemberdayaan BSI masih menjadi pemain dominan
mandiri.
masyarakat. “KEKSI 2024 kami harapkan dengan aset sebesar Rp401 triliun per
menjadi rujukan dalam merumuskan Januari 2025, tumbuh 12 persen secara
arah kebijakan ekonomi dan keuangan tahunan, dan menguasai lebih dari 44
syariah nasional,” ujar Gubernur BI, persen pangsa pasar perbankan syariah
Perry Warjiyo. nasional.
CEO Badan Pengelola Investasi
Peran Muhammadiyah Daya Anagata Nusantara (Danantara),
Organisasi masyarakat juga Rosan Perkasa Roeslani, menyebut
memainkan peran penting dalam kontribusi BSI sangat signifikan dengan
Bank Indonesia memproyeksikan memperkuat ekosistem perbankan pangsa pasar mencapai 50 persen.
ekonomi syariah nasional tumbuh di syariah. Muhammadiyah, salah satu Namun, ia menyoroti bahwa pangsa
kisaran 4,8 persen–5,6 persen pada ormas Islam terbesar di Indonesia, aktif pasar perbankan syariah nasional secara
2025, dengan pembiayaan perbankan mendukung pengembangan industri keseluruhan masih berkisar 9 persen.
syariah diperkirakan meningkat 11 ini. Saat ini terdapat 33 bank syariah di Rosan mendorong agar perbankan
persen–13 persen. Penguatan ekosistem Indonesia, terdiri dari 14 Bank Umum syariah, khususnya BSI, memperluas
didukung oleh instrumen likuiditas Syariah (BUS) dan 19 Unit Usaha Syariah peran, tidak hanya dalam pembiayaan,
seperti Sukuk Bank Indonesia (SukBI), (UUS). tetapi juga dalam mendorong inklusi
SukBI Valas, serta Kebijakan Insentif Muhammadiyah menjalankan strategi keuangan. “Struktur PDB Indonesia
Likuiditas Makroprudensial (KLM). tiga pilar: mensosialisasikan perbankan masih didominasi konsumsi domestik.
Selain itu, BI juga mendorong syariah kepada anggota, membangun Peran ekonomi syariah penting untuk
peningkatan literasi dan inklusi keuangan relasi dengan berbagai bank syariah, dan mendukung target pertumbuhan
56 Edisi 214 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id