Page 61 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 61

kebijakan guna memastikan stabilitas
          makroekonomi tetap terjaga.
            Koordinasi tersebut mencakup
          beberapa area yaitu terkait kebijakan
          stabilisasi nilai tukar rupiah untuk
          memitigasi dampak dari dinamika
          global, mendorong pembiayaan ekonomi
          melalui Kebijakan Insentif Likuiditas
          Makroprudensial (KLM), dukungan
          dalam mengakselerasi transformasi          INI ADALAH BUKTI
          digital pemerintah, dan memperkuat    KEBIJAKAN YANG KITA
          hilirisasi dan ketahanan pangan. “Selain
          itu, Bank Indonesia terus mempererat      JALANKAN SECARA
          sinergi kebijakan dengan Komite          KONSISTEN MAMPU
          Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk   MENJAGA STABILITAS
          menjaga stabilitas sistem keuangan,”
          ucap Perry.                           DI TENGAH DINAMIKA
            Di sisi lain, Ketua Dewan Komisioner          GLOBAL. KAMI
          Otoritas Jasa Keuangan Mahendra
          Siregar menyatakan hasil tinjauan           BERHARAP HASIL
          berkala Moody’s Investors Service        TINJAUAN BERKALA
          (Moody’s) yang menegaskan rating
          Indonesia pada level Baa2 dengan outlook   MOODY’S INI SEMAKIN         Mahendra Siregar, Ketua Dewan
          stabil, mencerminkan keyakinan global         MENINGKATKAN             Komisioner OJK
          terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.
          Penegasan peringkat kredit Indonesia            KEPERCAYAAN
          oleh Moody’s menunjukkan indikator     INVESTOR TERHADAP
          keyakinan global terhadap fundamental
          ekonomi Indonesia yang kuat di tengah    PROSPEK EKONOMI
          ketidakpastian global.                             INDONESIA.
            “Ini adalah bukti kebijakan
          yang kita jalankan secara konsisten
          mampu menjaga stabilitas di tengah
          dinamika global. Kami berharap hasil
          tinjauan berkala Moody’s ini semakin
          meningkatkan kepercayaan investor
          terhadap prospek ekonomi Indonesia,”   dinilai masih berbelit-belit. “Kita juga   telah terkumpul sebanyak Rp76,4 triliun
          kata Mahendra.                    sedang berjuang terus untuk mengurangi   atau 14,9 persen dari target APBN.
            Presiden Prabowo Subianto pede   birokrasi, mengurangi regulasi yang   Dari sisi belanja, APBN mencatatkan
          ekonomi nasional tetap kuat di tengah   berbelit-belit. Kita mau ekonomi kita   realisasi belanja negara sebesar Rp348,1
          dinamika global. “Saya kira nanti kita   efisien, efisien, efisien. Dengan efisiensi   triliun atau 9,6 persen dari total pagu
          lihat semakin ke depan, semakin baik,   kita bisa bersaing, kompetitif, dan kita   anggaran belanja tahun ini. Belanja
          semakin kuat, fundamental ekonomi kita   semakin cepat nanti akan menuju negara   pemerintah pusat mencapai Rp211,5
          kuat. Kalau di sana sini ada goncangan   yang sejahtera,” kata Presiden  triliun atau 7,8 persen dari target.
          gitu, goncangan dunia, tapi kita kuat,   Mengutip data Kemenkeu, realisasi   Terdiri dari belanja kementerian/
          fundamental kita kuat,” ujar Prabowo, 20   pendapatan negara hingga akhir Februari   lembaga Rp83,6 triliun (7,2 persen dari
          Maret 2025.                       2025 mencapai Rp316,9 triliun atau   target) dan belanja non-k/l mencapai
            Lebih lanjut, Presiden Prabowo   10,5 persen dari target APBN 2025.   Rp127,9 triliun (8,3 persen dari
          kembali menegaskan komitmen       Penerimaan perpajakan mencatatkan   target). Sedangkan transfer ke daerah
          pemerintah dalam mendorong efisiensi   angka Rp240,4 triliun atau 9,7 persen   mencatatkan realisasi cukup tinggi
          ekonomi nasional. Salah satunya dengan   dari target tahun ini. Sementara   sebesar Rp136,6 triliun atau 14,9 persen
          memangkas birokrasi dan regulasi yang   Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)   dari target.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 214 / 2025 / Th.XX 61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66