Page 36 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 36
Indonesia (AFPI) Entjik Djafar untuk memanfaatkan teknologi AI
menyambut baik adanya regulasi untuk mencegah fraud. Menurut ia,
tersebut. Ia berharap, nantinya strategi teknologi AI bisa mendeteksi perilaku
anti fraud ini dapat diterapkan oleh yang berkaitan dengan penipuan.
masing-masing penyelenggara fintech “Algoritma canggih AI dapat mendeteksi
lending. “Kami akan melakukan pola transaksi yang mencurigakan dan
sosialisasi kepada seluruh penyelenggara memberikan peringatan dini,” ucapnya.
fintech lending yang menjadi anggota
AFPI dan akan memasukkan POJK ini Sektor Pembiayaan
pada Module Training Sertifikasi Risk Selain Fintech, aturan anti fraud
Management,” kata dia. juga wajib diterapkan oleh perusahaan-
Salah satu anggota AFPI yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan
perusahaan Modalku juga terus pembiayaan atau multifinance. Presiden
mengembangkan teknologi keamanan Direktur CIMB Niaga Auto Finance
dengan fitur alert dari sistem Modalku (CNAF) Ristiawan Suherman mengakui
untuk mendeteksi aktivitas kecurangan. kalau industri pembiayaan memang
Country Head Indonesia Modalku, rentan terhadap ancaman fraud. Kasus
Arthur Adisusanto mengatakan, hingga yang paling sering terjadi di perusahaan
saat ini belum ada kejadian fraud pembiayaan yaitu pemalsuan dokumen
yang menimpa perusahaan tersebut. pengaruh pembiayaan.
“Perusahaan telah memiliki tim yang “CNAF telah menerapkan strategi
sudah terlatih dalam menjaga keamanan anti fraud yang mencakup pencegahan,
Budi Gandasoebrata infrastruktur dan sistem, salah satunya deteksi, investigasi, pelaporan dan
melalui manajemen akses,” ujarnya. sanksi, pemantauan, evaluasi, serta
Modalku menerapkan sistem
Fintech Indonesia keamanan antara lain two-factor tindak lanjut. Aktivitas pengendalian
fraud di perusahaan ini telah didukung
(AFTECH) aunthentication di seluruh platform oleh Fraud Detection System (FRS) yang
Sudah waktunya internalnya. Perusahaan fintech peer to membuat pemeriksaan menjadi akurat,”
katanya.
peer (P2P) lending ini terus memperkuat
industri pengawasan untuk memastikan seluruh Ristiawan berharap, dengan
memanfaatkan transaksi bdan aktivitas platform tetap adanya aturan baru ini, bisa tercipta
teknologi AI untuk aman. keseragaman manajemen anti-fraud
PT Akseleran yang juga merupakan
antara industri perbankan dan non-
mencegah fraud. member AFPI, menghadapi tantangan perbankan. Keseragaman ini diharapkan
Teknologi AI bisa terkait fraud seperti side streaming dapat menekan aktivitas fraud melalui
dana perusahaan oleh debitur. Group
pemahaman yang seragam tentang
mendeteksi perilaku CEO & Co-Founder Akseleran Ivan definisi fraud serta tindakan pencegahan
yang berkaitan Nikolas Tambunan menjelaskan, untuk dan penanganan di seluruh industri
mengantisipasi hal tersebut, perusahaan
keuangan.
dengan penipuan. ini telah memiliki kerangka manajemen Direktur Keuangan WOM Finance
Algoritma canggih risiko yang layak, proses identifikasi Cincin Lisa mengatakan, saat ini
tantangan fraud yang dialami yaitu
risiko, serta sistem pengendalian internal
AI dapat mendeteksi yang memadai. “Kami menyambut baik terkait over alih atau gadai kepada pihak
pola transaksi yang POJK ini karena secara garis besar ketiga secara ilegal. Untuk mencegah hal
tersebut, ada empat pilar strategi anti-
kami sudah menerapkan sebagian besar
mencurigakan aturan yang ada. Tinggal memformalkan fraud yang sudah dijalankan hingga saat
dan memberikan beberapa hal teknis yang diatur dalam ini. “Empat pilar ini mencakup deteksi,
investigasi berkala, pemantauan evaluasi,
POJK tersebut,” ucapnya.
peringatan dini. Sementara itu, Ketua Asosiasi dan tindak lanjut serta action plan agar
Fintech Indonesia (AFTECH), Budi fraud tidak terulang. Hal ini sudah
Gandasoebrata menjelaskan, sudah sejalan dengan POJK Nomor 12 tahun
waktunya industri jasa keuangan 2024,” ucapnya.*
36 Edisi 208 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id