Page 48 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 48
mengungkapkan obligasi negara
hanya merupakan salah satu strategi
diversifikasi aset dan pendukung
pengelolaan likuiditas bank. Artinya, jika
permintaan kredit tinggi maka wajar jika
porsi SBN jauh lebih kecil dibandingkan
kredit dalam portofolio bank.
Dian mencontohkan saat pandemi
berlangsung, kepemilikan bank terhadap
SBN meningkat cukup signifikan. Ini
mengingat lemahnya permintaan kredit
sedangkan di sisi lain pertumbuhan dana
perbankan cukup tinggi. Pasca pandemi,
kredit pun mulai ternormalisasi.
“Hal tersebut mendorong bank
kembali meningkatkan fungsi
intermediasi sehingga portofolio SBN
yang dimiliki perbankan terkontraksi dan
terjadi switching antara kredit dan SBN,
utamanya dalam dua tahun terakhir,”
ujar Dian secara terpisah.
Dian pun menegaskan dalam
rangka pembiayaan utang negara,
sektor perbankan tentunya memiliki
peran dalam mendukung pembiayaan
pemerintah melalui pembelian SBN.
Hanya saja, Dian bilang strategi lain
Saat yang lain telah arahannya pasca era Donald Trump. juga diperlukan untuk meningkatkan
melewati batas yang “Kalau kita lihat SBN,foreign minat investor utamanya investor asing,
digariskan, LDR Bank investment sudah jauh berbeda terhadap pembelian surat berharga di
BCA dan Bank BRI dibanding dulu, sekarang mungkin Indonesia
masih berada di level kisaran 13 persen-14 persen. Tapi
aman dengan masing- kita wait and see,” ujarnya sambil Antisipasi BI
masing sebesar sekitar menegaskan fokus Superbank tetap pada Untuk meredam tekanan tersebut
80-88 persen, meski pengembangan layanan nasabah secara Bank Indonesia telah meluncurkan
tren kenaikan tetap berkelanjutan. Kebijakan Likuduitas Makroprudensial
perlu diwaspadai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (KLM), memberikan insentif berupa
pun mencermati ada perilaku yang diskon kewajiban penempatan giro
menunjukkan perbankan bisa wajib minimum bagi bank-bank yang
mengurangi kepemilikan pada SBN. menyalurkan kredit ke sektor prioritas.
Alasannya, OJK menilai bank kini Pada pengumuman hasil Rapat
memiliki permintaan kredit yang lebih Dewan Gubernur April, Gubernur BI
tinggi. Perry Warjiyo mengatakan bahwa
Kepala Eksekutif Pengawas industri perbankan di Indonesia tengah
Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengalami kendala pendanaan baru dari
48 Edisi 213 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id