Page 17 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 17

Ketika tekanan pasar menuntut
                                            kelangsungan, beberapa pemain memilih
                                            strategi memutar  dengan mengurangi
                                            biaya akuisisi dan mengoptimalkan dua
                                            sumber utama pendapatan yang lebih
                                            tahan banting seperti  kredit konsumtif
                                            (paylater, kredit multiguna, kredit
                                            mikro digital) dan fee-based income
                                            (biaya transaksi, komisi marketplace,
                                            bancassurance dan cross-sell produk
                                            investasi).
                                               Bank Jago adalah salah satu pemain
                                            yang menjalankan strategi itu. Pada akhir
                                            Juni 2025, Bank Jago menutup semester
                                            pertama dengan laba bersih sekitar Rp127
                                            miliar, didorong oleh pertumbuhan
                                            kredit yang kuat dengan kredit tumbuh
                                            menjadi Rp21,4 triliun per Juni 2025 dan
                                            peningkatan penghimpunan dana pihak
                                            ketiga.
                                               Direktur Utama Bank Jago, Arief
                                            Harris Tandjung menegaskan bahwa   Arief Harris Tandjung, Direktur
                                            strategi kolaborasi ekosistem yang   Utama Bank Jago
                                            bukan hanya satu kali promosi telah
                  adi yang dipanen hari ini,   menjadi kunci untuk menumbuhkan    Kolaborasi dengan
                  bukanlah padi yang ditanam   kredit yang berkualitas dan memperkuat
                  kemarin sore. Begitulah kira-  pendapatan nonbunga. “Kolaborasi   mitra ekosistem
          Pkira perumpamaan untuk           dengan mitra ekosistem terus menjadi   terus menjadi
          sejumlah bank digital di Indonesia yang   kontributor utama bisnis kami. Namun
          sedang menikmati fase baru dalam siklus   kami menyadari pentingnya melakukan   kontributor utama
          bisnisnya.                        diversifikasi, konsisten berinovasi, serta   bisnis kami. Namun
            Ya, bank-bank yang beroperasi   menciptakan produk dan layanan yang
          dengan mengandalkan teknologi sedang   dapat memberikan kontribusi bisnis   kami menyadari
          menapaki babak baru, setelah periode   signifikan di masa depan,” ujar dia.  pentingnya
          ‘bakar uang’ demi akuisisi cepat, banyak   Bank digital lain, Allo Bank  juga
          di antaranya kini bisa bicara soal laba.   berhasil mencetak laba Rp311,46 miliar,   melakukan
          Peralihan kinerja itu memang tidak hadir   naik 18,86 persen pada Agustus 2025,   diversifikasi,
          begitu saja, ini adalah hasil dari rekayasa   yang didorong kenaikan pendapatan
          ulang model bisnis seperti monetisasi   bunga bersih sebesar 28,79 persen secara   konsisten
          ekosistem, perluasan penyaluran kredit   tahunan.                       berinovasi, serta
          konsumtif, dan langkah sistematis    Tak ketinggalan, Bank Jago         menciptakan
          lainnya.                          mencatatkan peningkatan laba bersih
            Selain itu, perjalanan dari ‘bakar   139,41 persen secara tahunan menjadi   produk dan
          uang’ ke cetak laba bukanlah cerita satu   Rp175,61 miliar per Agustus 2025.   layanan yang
          malam. Pada fase awal, bank digital   Pertumbuhan ini disokong oleh
          berlomba-lomba memberi insentif   pendapatan bunga bersih yang naik     dapat memberikan
          seperti cashback, gratis transfer, promosi   64,44 persen menjadi Rp 1,56 triliun.   kontribusi bisnis
          agresif hingga untuk menarik unduhan   Meski begitu, biaya pencadangannya juga
          dan membuka rekening. Strategi itu   meningkat 262,10 persen jadi Rp 545,3   signifikan di masa
          efektif menaikkan basis pengguna, tetapi   miliar.                      depan.
          memakan biaya besar tanpa jaminan    Kemudian Bank Raya juga
          monetisasi cepat.                 membukukan laba Rp 39,67 miliar pada


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22