Page 19 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 19

yang tidak dimiliki perbankan tradisional   melindungi konsumen.
          secara real-time.                    OJK juga meluncurkan inisiatif
            Dengan efisiensi yang membaik,   seperti Indonesia Anti Scam Center   Salah satu faktor yang
          rasio biaya terhadap pendapatan (cost-  dan Sistem Informasi Pelaku di Sektor   tak kalah penting
          to-income ratio) di beberapa bank   Keuangan (Sipelaku) untuk memperkuat   dalam mendongkrak
                                                                                  kinerja bank digital
          digital turun ke kisaran 60–70 persen,   integritas digital. Pernyataan regulator ini   adalah dukungan
          mendekati rata-rata bank menengah.   menunjukkan sinyal bahwa inovasi harus   ekosistem. Mereka
          Tahun-tahun awal yang penuh kerugian   berjalan beriringan dengan pengawasan   yang berafiliasi
          akhirnya terbayar dengan kemampuan   dan proteksi konsumen.             dengan konglomerasi
          menahan biaya sambil meningkatkan    Oleh karena itu, peralihan kinerja   teknologi atau
          volume transaksi dan pinjaman     dari bank digital setidaknya mengajarkan   grup besar tentu
          produktif.                        satu hal. Frekuensi transaksi yang    memiliki keuntungan
            Sementara itu, sisi regulasi    meningkat dari mobile banking, in-    struktural.
          juga berperan penting. OJK telah   app payments, hingga marketplace
          menempatkan transformasi digital di   menghasilkan komisi dan biaya yang, bila
          perbankan dalam kerangka yang lebih   dikelola, menyediakan aliran pendapatan
          luas untuk menjaga stabilitas sektor dan   yang lebih stabil dibanding pendapatan
          mendorong inklusi. Dalam Pertemuan   bunga semata.
          Tahunan Industri Jasa Keuangan       Namun seperti gula yang sebentar
          2025, Ketua Dewan Komisioner      lagi akan dikerubungi semut, bank-bank
          OJK Mahendra Siregar menyatakan   besar tentu sudah menyadari hal ini dan
          optimisme terhadap kelangsungan   akan mulai mengeksploitasinya. Dan itu
          kinerja sektor jasa keuangan di 2025 dan   berarti bank-bank digital harus mencari
          menegaskan perlunya kebijakan yang   ‘kebun tebu’ baru untuk melanggengkan
          mendorong transformasi namun tetap   kinerjanya. *


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24