Page 23 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 23

Sementara itu, dari sisi kebijakan   Statistik Perbankan OJK (Agustus
          moneter, Bank Indonesia mengingatkan   2025), laba bersih kumulatif bank
          potensi mismatch likuiditas di era   digital meningkat 38 persen yoy, namun
          digital. Deputi Gubernur BI Juda Agung   sebagian besar berasal dari efisiensi biaya   Setelah periode menuai
          menekankan pentingnya pengelolaan   operasional dan digitalisasi proses, bukan   keuntungan bank-bank
          aset-liabilitas (ALM) yang lebih disiplin.  ekspansi agresif.           harus sudah fokus pada
            “Bank digital harus mampu menjaga   Tantangan likuiditas, kredit, dan   ketahanan dan efisiensi
          keseimbangan maturitas dan diversifikasi   regulasi menjadi uji kedewasaan bagi   bisnis. Bank digital
          sumber pendanaan. Jika terlalu    bank-bank digital di Indonesia. Model   diperkirakan akan
          bergantung pada tabungan ritel yang   bisnis yang semula mengandalkan   menggenjot fee based
          fluktuatif, stabilitas bisa terganggu,” kata   promosi dan subsidi kini harus   income.
          Juda.                             bertransformasi menjadi model berbasis
            Kini, arah industri perbankan   keberlanjutan. Mereka dituntut untuk
          digital perlahan berubah. Fokus tidak   tidak hanya menjadi “bank dalam
          lagi pada pertumbuhan agresif, tetapi   ponsel”, tapi bank yang tahan terhadap
          pada ketahanan dan efisiensi. Bank   siklus ekonomi dan tekanan pasar.
          digital mulai memperluas layanan   “Digital bukan berarti bebas risiko.
          berbasis fee income seperti produk   Justru, semakin digital, semakin cepat
          investasi mikro, asuransi digital, dan   pula risiko itu menyebar,” kata Bhima,
          pembiayaan kendaraan untuk menekan   dari Celios.
          ketergantungan terhadap pendapatan   Di tengah derasnya arus kompetisi,
          bunga. Fee-based income menjadi kunci   bank digital Indonesia kini belajar satu
          keberlanjutan. Margin bunga akan   hal: bertahan bukan hanya soal teknologi
          semakin tipis, tapi potensi cross-selling di   dan tampilan aplikasi, tapi tentang
          ekosistem digital sangat besar.   kemampuan menjaga napas likuiditas,
            Kinerja keuangan menunjukkan    disiplin risiko, dan kepercayaan nasabah
          sinyal adaptasi itu. Berdasarkan data   di setiap fase siklus keuangan. *


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28