Page 25 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 25

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan
                                            Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam
                                            konferensi industri perbankan digital
                                            2025 di Jakarta. “Kita memasuki era di
                                            mana efisiensi dan tata kelola menjadi
                                            kunci,” tegas dia.
                                               Memang, setelah masa ledakan digital
                                            di era pandemi, data keuangan bank
                                            digital memperlihatkan pola baru. Aset
                                            dan jumlah pengguna terus melonjak,
                                            namun tekanan terhadap margin laba
                                            makin terasa akibat kenaikan biaya dana
                                            (CoF) dan persaingan di pasar pinjaman
                                            ritel.
                                               Bisa dilihat dari laporan keuangan
                                            semester pertama 2025, ketika Bank
                                            Jago mencatat pertumbuhan aset sebesar
                                            24,6 persen (yoy) menjadi Rp27,9
                                            triliun, sementara penyaluran kreditnya
                                            naik 22,8 persen ke Rp11,8 triliun.
                                            Namun, laba bersih turun tipis menjadi
                                            Rp56 miliar, dari Rp64 miliar tahun   Tigor M. Siahaan, Presiden
                                            sebelumnya — menandakan tekanan    Direktur Superbank
                                            margin mulai terasa.
                                               “Kami berusaha menjaga momentum    Melalui integrasi
                                            pertumbuhan bisnis yang sehat di
                                            tengah ketidakpastian ekonomi global,”   dengan Grab
                                            ujar Arief Harris Tandjung, Presiden   dan OVO, kami
                                            Direktur Bank Jago, dalam laporan
                                            keuangan semester I/2025, dilansir    membangun
                                            dari laman resmi perseroan. “Kami     kredibilitas dan
                  ada 2021 hingga 2022, layar   juga terus memantau potensi risiko
                  perdagangan Bursa Efek    akibat volatilitas ekonomi dan menjaga   mempercepat
                  Indonesia sempat berubah   kepercayaan nasabah,” imbuhnya.      adopsi digital.
          Pmenjadi panggung euforia.           Sementara itu, Amar Bank, yang
          Saham-saham bank digital seperti Bank   dikenal lewat platform Tunaiku,   Tantangannya kini
          Jago, Bank Neo Commerce, dan Allo   melaporkan laba bersih Rp92 miliar pada   bukan lagi menarik
          Bank terbang ratusan persen. Narasi   2024, naik dari Rp68 miliar di tahun
          “masa depan perbankan ada di digital”   sebelumnya. Pertumbuhan kredit ritel   pengguna baru,
          menjelma menjadi mantra baru di pasar   dan kemitraan dengan ekosistem digital   tapi menjaga agar
          modal.                            masih menjadi penggerak utama.        mereka tetap aktif
            Namun, euforia itu kini berganti   Namun, ekspansi yang agresif
          realitas yang lebih tenang. Tahun 2024-  membuat biaya dana bank itu meningkat   dan produktif.
          2025, bank-bank yang banyak beroperasi   tajam, mendorong NIM turun ke kisaran
          online ini mulai menapaki tahap   12,4 persen, dari 13,1 persen tahun
          berikutnya dalam perjalanan bisnis,   sebelumnya. “Kami optimistis dengan
          pertumbuhan tetap tinggi dan laba mulai   dukungan ekosistem SBI Holdings,
          dicetak.                          kami bisa memperkuat kualitas kredit
            “Pasar kini melihat bukan       dan menekan biaya dana,” ujar Vishal
          sekadar pertumbuhan pengguna, tapi   Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank,
          kemampuan bank digital mencetak   dalam rilis kerja sama strategis dengan
          laba yang stabil,” ujar Dian Ediana Rae,   SBI Holdings Jepang, Juni 2025.


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30