Page 32 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 32
Bank Digital sebagai
Sustainable Banking
Oleh Lana Soelistianingsih, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
erkembangan digital di Indonesia sebanyak 17 bank.
teknologi Adapun kini total aset sepuluh bank digital
sudah tidak terbesar mencapai Rp151,94 triliun. Meski
Plagi menjadi terbilang semenjana dibandingkan aset total
keniscayaan, namun telah bank umum yang sebesar Rp12.492 triliun dari
menjadi fakta yang tidak 105 bank umum, pertumbuhan aset bank digital
dapat dihindari, termasuk itu sangatlah pesat. Rata-rata pertumbuhan aset
pembentukan bank digital. sepuluh bank digital mencapai 35,2 persen yoy,
Pandemi Covid-19 yang bandingkan dengan pertumbuhan aset 105 bank
berlangsung pada 2020 umum yang hanya 6,7 persen yoy.
sampai sekitar 2022, Mempertahankan pertumbuhan memang
menjadi momen paling bukan pekerjaan mudah. Namun melihat potensi
penting yang mengubah proses bisnis perbankan yang ada di Tanah Air, bank digital memiliki
ke arah technology-minded. prospek yang cerah. Saat ini Indonesia masih
Bank digital memberikan kemudahan dalam dalam proses menikmati bonus demografi, yang
segala bentuk transaksi perbankan melalui diperkirakan hingga 2040. Bonus demografi
akses internet, dan teknologi informasi yang ini dapat diartikan penduduk Indonesia usia
memanjakan. Kemudahan-kemudahan ini sangat produktif, (usia 15-64 tahun) akan lebih besar
relevan dengan keinginan dan kebutuhan generasi dibandingkan usia non produktif (di bawah 15
Millenial dan gen Z. Kedua generasi ini dikenal tahun dan di atas 64 tahun). Mayoritas penduduk
sebagai generasi yang addicted user terhadap usia produktif mestinya menjadi daya dukung
gawai, dan selalu terkoneksi dengan internet. perekonomian yang kuat dengan pendapatan per
Prospek bank digital di Indonesia semakin kapita yang lebih tinggi dari posisi saat ini.
menarik seiring dengan populasi Indonesia yang Ekspektasi ini didukung dengan potensi
kini sudah didominasi oleh gen M dan gen Z yang pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia
masuk di dunia kerja. Dan dalam waktu 5-10 tahun yang mencapai di kisaran 5 persen dan tingkat
mendatang akan didukung oleh generasi Alpha, inflasi yang rata-rata mencapai 3 persen selama
sehingga menjadi kelompok ini akan mayoritas di periode 20 tahun terakhir. Dengan fakta tersebut,
antara penduduk Indonesia. mestinya akan tersedia daya beli riil sebesar 2
Bank digital dan generasi M dan Z saat ini persen. Daya beli riil ini diharapkan menjadi
seperti pasangan yang ditakdirkan untuk seiring kekuatan utama konsumsi rumah tangga yang
sejalan. Aplikasi bank digital pertama diluncurkan mendukung Produk Domestik Bruto (PDB).
oleh Bank BTPN pada 2016, yang diberi nama Nah, inilah yang akan menjadi mesin
Jenius. Kemudian muncul Bank Jago, yang pendorong bagi bank digital. Namun demikian,
sebelumnya adalah Bank Artos, sebagai layanan jika ingin tetap mendapatkan dukungan generasi
bank digital pertama di tahun 2020. Dalam produktif -gen M, Z, dan Alpha, perbankan harus
perkembangannya di lima tahun terakhir ini, data memenuhi ekspektasi kelompok usia produktif itu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total bank Salah satunya mengenai isu lingkungan.
32 Edisi 218 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

