Page 133 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 133

yang terjangkau bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
          Tingginya harga properti di kota-kota besar seperti di Metropolitan
          Bandung Raya membuat masyarakat miskin  semakin  sulit  dalam
          mendapatkan tempat tinggal yang layak (Chaerany et al., 2023).
             Hingga saat ini permasalahan tempat tinggal di Kota Bandung
          masih menjadi isu utama dalam penataan ruang di Kota Bandung.
          Lahan yang sudah sangat terbatas membuat pemerintah kebingungan
          harus melakukan  program  apa lagi  yang  sesuai  untuk memenuhi
          kebutuhan tempat tinggal  penduduk  Kota  Bandung  yang terus
          meningkat setiap tahunnya. Bukan hanya permukiman kumuh yang
          menjadi permasalahan, tetapi tunawisma di Kota Bandung juga sudah
          sangat banyak. Mereka  tinggal  di  pinggir jalan, kolong jembatan,
          depan  ruko  dan  tempat lainnya  yang mengganggu kenyamanan
          aktivitas masyarakat.

             Terdapat salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah
          pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum  dan Perumahan
          Rakyat  (PUPR)  yaitu  KOTAKU  (Kota  Tanpa  Kumuh).  Program
          tersebut berkolaborasi dengan pemerintan provinsi, kota/kabupaten,
          masyarakat dan stakeholder lainnya dalam pengimplementasiannya.
          Kota Bandung menjadi salah satu wilayah sasaran program tersebut
          yaitu ada sekitar 121 kelurahan di Kota Bandung yang menjadi sasaran
          terselenggaranya  program  KOTAKU.  Namun  pada  kenyataannya,
          program-program pemerintah  Kota  Bandung  seperti penyediaan
          rumah deret, rusunawa, rutihalu dan lainnya belum terlaksana secara
          optimal.  Seperti kasus yang terjadi di RW 11 Kelurahan Tamansari,
          Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung yaitu penggusuran tanah
          dalam penyediaan rumah deret tahun 2019 lalu. Hingga saat ini tahun
          2024,  rumah deret  Tamansari  tersebut  tidak  kunjung  selesai dan
          masyarakat yang tergusur masih belum menyerah atas masalah ini.
          Mereka kehilangan tempat tinggal dan dijanjikan dengan rumah deret
          yang selesai di tahun 2020, tetapi faktanya seperti apa? Rumah deret di
          Tamansari hanya menjadi objek horor saja bagi yang melewati flyover




          118   Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
                untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138