Page 132 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 132

Terdapat satu skema untuk penyediaan permukiman di perkotaan
          yang disampaikan oleh Guru Besar ITB Profesor Haryo Winaryo dalam
          suatu  webinar  yaitu melalui hak memesan  tanah  terlebih  dahulu
          dalam  rangka  tanah  berkaitan  dengan  hak  prerogatif  pemerintah
          untuk memperoleh  tanah  sebelum  pemiliknya menjualnya kepada
          pihak ketiga. Dalam skema ini pemerintah dan masyarakat akan sama-
          sama mendapatkan keuntungan. Sehingga tujuan dari penulisan esai
          ini adalah untuk menjelaskan kondisi permukiman di Kota Bandung
          sehingga dapat  memberikan solusi dalam penyediaan permukiman
          perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang melalui
          skema “Land Pre-emption Right” dalam penataan ruang perkotaan.

          SKEMA PRE-EMPTION RIGHT DALAM MEMASTIKAN KETERSEDIAAN
          TANAH
             Urbanisasi sebagai fenomena yang sulit dikendalikan di Indonesia.
          Permasalahan di  perkotaan adalah  terkait dengan  pemenuhan
          kebutuhan hunian yang layak huni. Hal ini dikarenakan pertumbuhan
          penduduk  yang cepat  belum diimbangi  dengan  penyediaan
          lahan untuk permukiman.  Terutama  di perkotaan permasalahan
          utamanya  adalah  lahan  yang  terbatas,  tingkat pendapatan rendah,
          tunawisma, dan daya  beli  yang  rendah.  Akibatnya adalah  terjadi
          penurunan  kualitas  lingkungan perumahan dan permukiman yang
          mengakibatkan kekumuhan. Permukiman belum terintegrasi dengan
          akses  prasarana,  sarana,  dan utilitas  yang  memadai.  Permukiman
          kumuh  disebut  sebagai keadaan hunian  tidak layak huni  yang
          memiliki ciri  kepadatan bangunan  tinggi,  rawan  penyakit, kualitas
          bangunan yang buruk, dan prasarana yang tidak memadai sehingga
          membahayakan kelangsungan hidup penghuninya (Fitria & Setiawan,
          2014).

             MBR  atau masyararakat berpenghasilan  rendah memiliki
          keterbatasan dalam  finansial dan  mereka cenderung  tinggal  di
          perkotaan. Tingkat pengangguran yang tinggi menjadi tantangan bagi
          pemerintah  dalam  melaksanakan program penyediaan perumahan


                                   Pre-Emption Right: Strategi Penyediaan Permukiman   117
                                                         Vira Marcelina
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137