Page 140 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 140
Desain Penguatan Kelembagaan
Pertanahan dan Strategi
Pencegahan Munculnya Mafia Tanah
Arif Tri Wibowo
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
E-mail: arifw06@gmail.com
PENDAHULUAN
Adanya mafia tanah membuat Negara Indonesia menjadi negara
dengan kejahatan kriminal dibidang pertanahan yang bisa dibilang
tinggi. Mafia tanah tergolong kejahatan kriminal dalam bidang
pertanahan, hal ini dikarenakan orang atau sekelompok orang
tersebut melakukan tindak jahat yaitu menyerobot tanah yang bukan
haknya dengan segala upaya agar memperkaya diri sendiri, kelompok
maupun golongan. Mafia tanah bergerak bukan hanya dari masyarakat
akan tetapi ada aktor dibelakangnya yang menyokong ataupun
mendukung tindak kejahatan pertanahan. Penyebabnya ada 2 (dua),
akibat faktor eksternal dan faktor internal dari instansi itu sendiri,
misalnya ada orang atau sekelompok internal dari instansi yang
membidangi pertanahan membantu dan memperlancar aksi tindak
kejahatan tersebut. Katakanlah instansi yang membidangi pertanahan
itu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN), bukan berarti ATR/BPN membiarkan mafia tanah
tersebut berkeliaran sehingga aksi mereka mulus tanpa adanya
hambatan. Orang atau sekelompok orang dari internal ATR/BPN
tersebut bisa jadi merupakan dalangnya mafia tanah. Beberapa kasus
mafia tanah kerap kali pegawai ATR/BPN ikut terserat kedalamnya,