Page 142 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 142

yang notabenenya untuk mencegah munculnya mafia tanah malah
          sebaliknya, menimbulkan potensi permasalahan yang kemudian hari
          akan menjadi  aksi  tindak kejahatan mafia  tanah  tersebut. Dalam
          pratiknya  program PTSL  untuk menciptakan kepastian hukum
          bagi  si  pemilik  tanah malah membuat  permasalahan baru  seperti
          permasalahan tanah absentee, masalah kelebihan maksimum sampai
          masalah  pembuktian hak  yang  dimilikinya (Mujiburohman, 2018).
          Masalah-masalah tersebut tidak serta merta selesai begitu saja saat
          program strategis dilaksanakan, bisa jadi tindak kejahatan pertanahan
          muncul  didalam  masalah  tersebut dengan  melegalkan  segala cara
          untuk bisa ikut program tersebut dan akhirnya si pemilik tanah dan
          negara yang mengalami kerugian.
             Berangkat dari  permasalahan diatas  maka diperlukan  sebuah
          upaya, bagaimana  untuk meminimalisir munculnya mafia  tanah
          mulai  dari  kebijakan yang  perlu  dirumuskan  maupun yang
          sudah diimplementasikan.  Sebuah  kebijakan  perlu adanya  proses
          monitoring dan evaluasi sehingga kebijakan tersebut dapat memenuhi
          kebutuhan pemerintah dimasa sekarang dan mendatang. Tidak hanya
          sebuah kebijakan saja, akan tetapi dukungan, kerjasama dan proses
          kolaborasi  stakeholder  terkait  perlu  dilakukan  mulai dari  bawah
          sehingga  penguatan  kolaborasi  kelembagaan diharapkan dapat
          mencapai sasaran guna memberantas dan mengantisipasi munculnya
          mafia tanah. Kajian ini ditulis untuk memberikan solusi atau saran
          yang dapat meminimalisir munculnya mafia  tanah dengan strategi
          dan juga desain penguatan kolaborasi kelembagaan tentunya dalam
          ranah pertanahan.

             Beberapa  tulisan  yang  ada  sudah  mengkaji  atau  meneliti
          bagaimana upaya  membentuk  penguatan  kelembagaan  serta
          bagaimana upaya memberantas mafia tanah seperti halnya penelitian
          yang ditulis oleh  (Sudibyanung,  et al.,  2019) menyebutkan bahwa
          penataan kelembagaan  diperlukan melalui  intervensi  sebuah
          kebijakan  dari berbagai  pemangku kepentingan  seperti  bupati.




                                Desain Penguatan Kelembagaan Pertanahan dan Strategi   127
                                                         Arif Tri Wibowo
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147