Page 54 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 54

emisi  gas  rumah kaca  dan mempromosikan  pengelolaan lahan
          yang berkelanjutan,  yang merupakan  aspek kunci  dalam mitigasi
          perubahan iklim global.
             Kedua, berkaitan dengan fungsi penetapan hak dan pendaftaran
          tanah. Kementerian ATR/BPN mengelola pendaftaran dan sertipikasi
          hak atas tanah melalui sistem pendaftaran tanah yang terintegrasi.
          UU  No.  11  Tahun 2020  tentang  Cipta Kerja,  yang  memperbarui
          regulasi terkait pertanahan, bertujuan untuk mempermudah proses
          pendaftaran tanah dan memberikan kepastian hukum yang diperlukan
          bagi pemilik kepentingan (Manthovani, 2021). Dalam hal ini termasuk
          investor yang memiliki proyek terkait dengan perdagangan karbon.
          Hal  ini  sangat relevan  dalam  konteks proyek-proyek perdagangan
          karbon,  di  mana investor memerlukan jaminan hukum  yang kuat
          terkait kepemilikan lahan untuk memulai dan melaksanakan proyek
          tersebut (Ambarsari, 2017).
             Kementerian ATR/BPN bertanggung jawab atas pendaftaran dan
          sertipikasi hak atas  tanah di Indonesia melalui sistem pendaftaran
          tanah. Dalam konteks perdagangan karbon, kepastian hukum terkait
          kepemilikan tanah sangat penting untuk memfasilitasi implementasi
          proyek-proyek  yang  berhubungan dengan  pengelolaan  hutan atau
          lahan konservasi,  yang  sering  kali  menjadi  sumber kredit karbon.
          Dengan  sistem pendaftaran  tanah  yang  terintegrasi  dan regulasi
          yang  diperbarui, Kementerian  ATR/BPN mendukung kelancaran
          implementasi proyek-proyek perdagangan karbon. Pengelolaan hak
          atas tanah yang transparan dan efisien memungkinkan investor dan
          pihak  terkait  untuk mendapatkan  akses  yang lebih mudah  dalam
          memulai proyek-proyek yang berkontribusi pada pengurangan emisi
          gas  rumah kaca (Ambarsari, 2011). Selain itu,  Kementerian  ATR/
          BPN juga bertanggung jawab atas penegakan hukum terkait dengan
          kepemilikan dan penggunaan lahan. Ini termasuk dalam mencegah
          praktik ilegal atau tidak berdasarkan hukum yang dapat menghambat
          pelaksanaan proyek-proyek perdagangan karbon yang berkelanjutan




                Mengulas Kebijakan Kementerian ATR/BPN dalam Mewujudkan Perdagangan Karbon  39
                                                   Titis Chris Monika Pertiwi
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59