Page 91 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 91

domein, penghapusan dualisme hukum agraria, penentuan hanya WNI
            saja yang berhak sebagai subjek hak, dan penetapan batas maksimum. 64


            2.   Kerja Menata Lembaga

                 Kerja kepanitiaan agraria adalah sebuah sistem sendiri yang
            “terpisah” dari aktivitas Kementerian Agraria dalam membangun dan
            menyiapkan lembaganya. Di luar persoalan penyusunan dan diskusi
            panjang draft UUPA, kerja-kerja kelembagaan agraria pada periode
            tersebut (1955-1960) cukup rumit, khususnya persoalan pembagian
            kewenangan. Sebelum UU No. 7 Tahun 1958 tentang Peralihan Tugas
            dan Wewenang Agraria lahir yang kemudian menghasilkan tugas
            dan wewenang serta pelimpahan kewenangan, Kementerian Agraria
            sebagai lembaga tidak secara otomatis menangani semua persoalan
            agraria. Sebelum Kementerian Agraria terbentuk, semua persoalan
            agraria diurus di bawah Kementerian Dalam Negeri, kecuali bidang

            Pendaftara Tanah ada di bawah Departemen Kehakiman. Akan
            tetapi ketika Kementerian Agraria terbentuk pada bulan Maret 1955,
            bidang Pendaftaran Tanah tidak segera daimbilalih oleh Kementerian
            Agraria, dengan pertimbangan belum dimiliki alat kelengkapan yang
            memadai. Baru pada tahun 1957, lewat Keppres 190/1957 Jawatan
            Pendaftaran Tanah dipindahkan ke Kementerian Agraria yang diatur
            secara bersama. Dengan perpindahan tersebut, maka Keppres 55/1955
            juga mengalami perubahan pada Bab II pasal 2 dengan menambahkan
            Jawatan Pendaftaran Tanah, yang sebelumnya Kementerian Agraria
            terdiri atas: Pusat Kementerian, Jawatan Agraria, dan Jawatan-
            jawatan dan organisasi lainnya yang akan ditetapkan lebih lanjut
            dengan Keputusan Presiden. Keputusan itu menambahkan satu point
            pendaftaran tanah pada Keppres 55/1955. 65

                 Sebelum Keppres 190/1957 tentang pemindahan Jawatan
            Pendaftaran Tanah ke Kementerian Agraria, keluar Keputusan menteri


                 64 Pertanahan dalam Pembangunan Indonesia, Jakarta: Departemen Dalam Negeri, 1982,
            hlm. 27.
                 65 Lihat Mr. R. Soedargo, Op.Cit., hlm. 179 dan 229.


            60      Kelembagaan
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96