Page 88 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 88

hukum dalam hukum tanah, padahal yang dikehendaki unifikasi.
                                                                               55
             Hasil kerja tim perumus disampaikan pada tanggal 1 Juni 1957 disertai
             dengan beberapa memori penjelasan. Hasil pekerjaan tim perumus
             tersebut disetujui oleh Panitia Agraria dan diajukan kepada Menteri
             Agraria dengan surat Ketua Panitia tanggal 6 Februari 1958 No. 1/
             PA/1958. Setelah mengalami beberapa perbaikan kemudian RUUPA
             oleh Menteri Soenarjo diajukan kepada Dewan Menteri pada tanggal
             14 Maret 1958 dan disetujui oleh Dewan Menteri dalam sidangnya
             yang ke-94 pada tanggal 1 April 1958. Kemudian diajukan ke Dewan
             Perwakilan Rakyat dengan Amanat Presiden tanggal 24 April 1958
             No. 1307/HK.  Pasca itu pula Panitia Agraria yang sudah bekerja lebih
                          56
             kurang 2 tahun kemudian dibubarkan lewat Keppres No. 97/1958.    57

                   Dalam laporannya, Majalah Agraria membuat penjelasan
             awal tentang isi dari Rancangan UUPA yang akan diajukan oleh
             Kementerian Agraria kepada publik pada pertengahan 1958. Dikutip
             dari majalah tersebut, sebagaimana undang-undang lainnya, Undang-
             undang Pokok Agraria yang rancangannya disajikan dalam majalah
             ini ditetapkan dalam bentuk suatu keputusan Presiden Republik
             Indonesia disertai sebuah memori-penjelasan resmi. Keputusan itu
             berisi dua bagian, yakni bagian pertimbangan (considerance) yang
             memuat ragam alasan yang mendorong dibuatnya undang-undang
             itu, sedang bagian lainnya merupakan penetapan (dictum) yang berisi
             undang-undangnya sendiri, dalam hal ini Undang-Undang Pokok
             Agraria. Resminya tiap Undang-Undang dimuat dalam Lembaran
             Negara RI, sementara penjelasan resminya dimuat terpisah dalam
             Tambahan Lembaran Negara RI. Dalam Majalah ini kedua naskah itu
             disajikan secara terjalin supaya pembaca mudah memahaminya. Lalu,

             untuk membedakan yang satu dari yang lainnya Rancangan UU-nya


                   55 “Ichtisar…Op.Cit., hlm. 81-84.
                   56 “Ichtisar…Op.Cit., hlm. 84.
                   57 Terkait tentang keberadaan Panitia Urusan Agraria setelah selesai melakukan tugasnya
             telah dibubarkan oleh Presiden Sukarno dengan Keppres No. 97 tahun 1958, tanggal 6 Mei 1958.
             Hal itu karena tugas dan tanggung jawabnya sudah dianggap selesai dan tidak diperlukan lagi,
             dan proses berikutnya adalah proses politik di parlemen yang menjadi wilayah Kementerian
             Agraria.


                                   Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria  57
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93