Page 83 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 83

Hukum Agraria Nasional (membuat draft RUUPA) dan menjalankan
            segala usaha untuk menyempurnakan kedudukan dan kepastian hak
            tanah bagi rakyat. Lalu dikeluarkan Keppres 14 Januari 1956 No. 1 Tahun
            1956 tentang pembubaran Panitia Agraria Jakarta dan membentuk
            panitia baru dengan nama Panitia Negara Urusan Agraria (disingkat
            Panitia Agraria) berkedudukan di Jakarta. Yang menarik dalam
            Keppres kali ini secara tegas dinyatakan: Menyiapkan Rancangan
            Undang Undang Pokok Agraria Nasional; Merencanakan perubahan,
            pencabutan, dan pembaharuan segala peraturan tentang tanah yang
            sampai sekarang masih berlaku; Memberi pertimbangan kepada Menteri
            Agraria mengenai persoalan agraria, baik atas inisiatif sendiri maupun
            atas permintaan Menteri Agraria. Berlainan dengan panitia terdahulu,

            maka panitia ini diberi batas waktu untuk menyelesaikan tugasnya yaitu,
            “sebisanya dalam waktu satu tahun”, sedang setiap triwulan panitia juga
            melaporkan hasil pekerjaannya kepada Menteri Agraria. Tampaknya
            belajar dari pengalaman Panitia Agraria sebelumnya, pembentukan
            panitia kali ini target dan fokusnya lebih jelas dan tegas, hal itu
            menunjukkan keseriusan Kementerian Agraria, karena sekarang beban
            itu ada pada lembaga baru tersebut. Kenyataannya demikian, RUUPA
            kemudian lahir dari rahim “lembaga” ini dan menjadi sebuah produk
            UU yang sangat penting bagi sejarah bangsa Indonesia khususnya dalam
            persoalan sumber daya alam/tanah. 51
                 Jumlah anggota Panitia Agraria ditetapkan sebanyak-banyaknya
            15 orang, diangkat oleh Presiden atas usul Dewan Menteri. Mereka
            terdiri atas pejabat beberapa kementerian dan jawatan yang lapangan
            pekerjaannya berkaitan erat dengan urusan agraria, ahli hukum
            adat dan para wakil dari berbagai organisasi tani. Dalam Keputusan

            Presiden No. 1 Tahun 1956, susunan Panitia Agraria sebagai berikut:






                 51 Lihat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 1956 tentang Pembentukan
            dan Pembubaran Panitia Agraria. lihat juga “Ichtisar tentang Pembentukan, Tugas, Susunan
            dan Hasil Pekerjaan Panitia Negara Urusan Agraria Jakarta”, Madjalah Agraria, Tahun. 1 No.3
            Djuni 1958.


            52      Kelembagaan
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88