Page 89 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 89

dicetak dengan huruf miring, sedangkan naskah penjelasannya dengan
            huruf biasa.
                        58
                 Dalam tempo lebih kurang 13 bulan draft UUPA telah selesai
            dikerjakan oleh panitia dan segera akan diajukan ke Dewan Perwakilan
            Rakyat Indonesia. Pada tangga 24 April 1958, draft UU diajukan ke
            DPR, namun karena “gonjang ganjing” politik, 5 Juli 1959 Presiden
            mengeluarkan Dekrit menandai kembalinya UUD 1945.  Maka draft
                                                                   59
            UUPA ditarik kembali dari DPR, sebab dalam draft tersebut masih
            menggunakan rujukan UUDS/1950, selain tentu saja rancangan

            rancangan ini masih mendapat beberapa masukan dari para pakar,
            hingga akhirnya ditarik kembali. Masukan yang penting dalam
            catatan sejarah perjalanan RUUPA adalah masukan dari Seksi Agraria
            Universitas Gadjah Mada (UGM).
                 Menurut Arizona, “UGM telah memberikan sumbangsih penting
            bagi perkembangan hukum agraria nasional melalui Seksi Agraria
            yang diketuai oleh Notonagoro yang dibantu oleh Iman Soetiknjo.
            Keterlibatan lembaga ini bermula pada tahun 1958 ketika Kementerian
            Agraria mengadakan Seminar Agraria di Tretes Jawa Timur. Seminar
            tersebut diadakan atas saran dari Presiden Sukarno yang menghendaki
            agar Rancangan UUPA yang telah dihasilkan oleh Panitia Negara
            Urusan Agraria tahun 1958 mendapat masukan dari perguruan tinggi.
            Menteri Agraria menyampaikan kepada Seksi Agraria UGM pada 4 Juli
            1958 No. Unda 1/3/10 meminta Seksi Agraria UGM untuk menelaah
            RUUPA ”Sebagai bahan obyektip dari sudut ilmu pengetahuan. Seksi
            kemudian diminta membuat perbaikan RUUPA dengan mengubah






                 58 “Sekadar Uraian tentang Sistematik dari Rancangan Undang-undang Pokok Agraria”,
            Madjalah Agraria, Tahun. 1 No. 3 Djuni 1958, hlm. 85-104.
                 59 RUUPA pertama kali diajukan oleh menteri Soernarjo ke Dewan Perwakilan Rakyat
            sebelum Dekrit Presiden Sukarno, 9 Juli Soenarjo digantikan oleh Menteri Sadjarwo yang
            kemudian melakukan beberapa perbaikan RUUPA sebelum kembali memasukan ke parlemen
            pada 1 Agustus 1960. Sekalipun situasi politik nasional tidak begitu mendukung, dan sepanjang
            1956-1959 telah terjadi tiga kali pergantian kabinet, kelembagaan agraria mulai mapan dan tidak
            terpengaruh oleh situasi politik tersebut, hal itu karena struktur kelembagaannya sudah mulai
            mapan sejak keluarnya Keppres No. 5/1955.


            58      Kelembagaan
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94