Page 143 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 143

Hilmar Farid, dkk.
                Pada bagian ini, tulisan ini melihat masa lalu Kepulauan Nusa Teng-
            gara dalam gerak sejarah dan perkembangan agraria serta persoalan di
            dalamnya. Kajian tentang sejarah/geografi agraria kepulauan ini teru-
            tama dilihat dari dimensi waktu dan ruang dengan memanfaatkan
            sejumlah literatur yang ada tentang kepulauan ini. Dari sumber-sumber
            tulisan itulah, perkembangan sejarah kepulauan ini ditulis ulang dan
            diberi pemaknaan baru atas dinamika sejarahnya, arti pentingnya dalam
            konteks kolonialisme, dan riset selanjutnya jika dari paparan yang ada
            dijadikan tema riset di kemudian hari.






















            Peta Nusa Tenggara pada 1930 dengan pembagian wilayah administratif, tanpa
              memasukkan Pulau Lombok di bagian barat, Sumber: Robert Cribb. Digital
                         Atlas of Indonesian History. NIAS Press, 2010


            Ekspansi dan Komoditas Utama

                Nusa Tenggara relatif baru belakangan masuk ke genggaman tangan
            kekuasaan Belanda yakni sekitar pertengahan abad ke-19, setelah Portugis
            terikat kontrak untuk menyerahkan wilayah ini kepada Belanda. Keku-
            asaan asing baik Portugis maupun Belanda di Nusa Tenggara ditegakkan
            melalui ekspedisi militer. Belanda dengan satu gerakan yang dikenal
            sebagai Pasifikasi kemudian berhasil menguasai wilayah Nusa Tenggara.
            Penegakan kekuasaan Belanda dimulai pada awal abad ke-20 atau sejak
            perang Aceh  berakhir. Gerak  maju  militer  Belanda dalam rangka
            penaklukan menyeluruh atas Nusa Tenggara dimulai dari Bali pada 1906,

            134
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148