Page 82 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 82

HGU dan 2024 sebanyak 100 HGU (Arumingtyas 2019). Terlebih
           setelah diaturnya jangka waktu HGU dalam Pasal 8 ayat (2) PP
           Nomor 40 Tahun 1996 dan Pasal 2 UU Nomor 25 Tahun 2007
           tentang Penanaman Modal melebihi ketentuan UUPA (Parwanti
           2009), perkebunan menjadi lahan menggiurkan bagi perusahaan
           perkebunan  dan kelas pengusaha  dari tentara yang  lahir dari
           hukum darurat perang untuk mengakumulasi modalnya.

               Pertanyaannya, beranikah publik dan elit untuk membenahi
           tata  hukum dan tata  pembangunan  yang sableng Zaman
           Kalabendu  HGU ini ketika  sustainable development  disepakati
           sebagai konsep pembangunan dunia sejak 2015 hingga 2030?
           Meninggalkan  Kalabendu,  Membuka  HGU  Sepenuh  Hati:
           Manajemen Pertanahan yang  Mendukung  Sustainable
           Development

               Tertutupnya hak atas informasi HGU yang telah dipaparkan,
           tak  hanya  disebabkan  oleh perubahan  politik  hukum  reforma
           agraria sejak Orde Baru hingga reformasi melainkan disebabkan
           kesiapan sistem  informasi  manajemen pertanahan nasional.
           Sebab dalam konteks paradigma tradisional, sistem administrasi
           pertanahan  hanya  dikembangkan  untuk  tujuan  ekonomi dan
           perpajakan  saja  sehingga  berdampak  terhadap  prinsip dan
           peruntukan  informasi pertanahan  atau  kadastralnya.  Kadaster
           multifungsi  yang  dikenal dalam  dunia  informasi pertanahan
           Indonesia hanya diperuntukkan untuk berbagi data antar institusi
           sehingga belum memuat konsep openness (Pinuji 2016).

               Perkembangan teknologi yang cepat, globalisasi, disepakati-
           nya  SDGs sebagai  konsep pembangunan  2015-2030  sesuai
           Perpres No  59  Tahun 2017  tentang  Pelaksanaan  Pencapaian
           Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah mengubah paradigma


               Manajemen Pertanahan yang Mendukung Terwujudnya Sustainable Development  63
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87