Page 130 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 130
meninggal baru dibagi. Di Indonesia, Landreform dijalankan
secara revolusioner. Kita menghendaki bentuk lain dari struktur
pertanahan di Indonesia.
Landreform hampir bergerak di seluruh dunia, dan
sejak tahun 1950 ditampung United Nation. Menyelidiki dan
melaksanakan Landreform merupakan usaha mutlak guna
memperbaiki ekonomi di negara underdeveloped. Program ini
juga dijalankan di negara sosialis dan kapitalis dengan caranya
sendiri-sendiri. Seperti di Jepang oleh Max Arthur, Landreform
tidak hanya mengadakan redistribusi tanah namun mematahkan
belenggu feodal. Di Indonesia, Landreform menyangkut 3
hal pokok: bidang perombakan hukum landasan, struktur
pertanahan, dan Landuse atau penggunaan tanah. Implementasi
Landreform banyak menemui hambatan karena Indonesia tidak
punya pengalaman Landreform. Misalnya, penghapusan hak
eigendom karena soko guru politik Belanda bersifat mutlak.
Dihapus pula sistem soko guru kapitalisme, imperialisme, dan
diganti dengan hak milik, hak milik yang ditambahkan, hak
milik turun temurun. Hak milik berfungsi memberi keuntungan
kepada pemegang hak yang dapat turun temurun, juga tak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat, tidak boleh
merugikan masyarakat. Negara butuh tanah untuk pernanaman
dan pembangunan, maka tanah tidak boleh ditelantarkan.
Seperti Rusia tidak mengenal hak milik, namun milik negara,
dan digunakan secara kolektif. Landreform di Indonesia sesuai
kepribadian bangsa Indonesia. Omong kosong bila ada yang
mengatakan Landreform Indonesia menjiplak Rusia, Belanda,
dan Amerika.
Undang-undang Pokok Agraria mengenal adanya hak milik
perseorangan turun temurun dan fungsi sosial. Keseluruhan
hak itu lebih rendah tingkatnya dengan hak milik. Orang asing
tidak diberi hak milik tetapi hak pakai dan guna yang sifatnya
sementara. Sebelumnya hak milik Malaysia telah dikuasai, disusul
Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965 119