Page 50 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 50
yang mengatur lapangan pekerjaan kementerian tersebut sebagaimana
Keppres No. 55/1955 yang telah mengatur pekerjaan, organisasi, dan
kelembagaan secara utuh dan lengkap. Bahkan kemudian Keppres ini
dilengkapi dengan Keppres No. 190/1957 tentang Pemindahan Jawatan
Pendaftaran Tanah dari Lingkungan Kementerian Kehakiman ke dalam
Lingkungan Kementerian Agraria, UU No. 7/1958 tentang Peralihan
Tugas dan Wewenang Agraria, dan aturan turunan pelengkap lainnya.
Oleh karena itu pula bisa dipahami keberadaan dua Panitia Agraria
masih di bawah pengelolaan Kementerian Dalam Negeri, sampai
setelah pembentukan kelembagaan Kementerian Agraria yang mapan
dan mendapat dukungan Dewan Menteri pada tahun 1955. Sejak
saat itu, urusan Panitia Agraria dikoordinasikan langsung di bawah
Kementerian Agraria.
Perubahan besar memang terjadi pada tahun 1955 setelah
dibentuk Kementerian Agraria, akan tetapi, sebagaimana penjelasan
di atas, Keppres yang dikeluarkan No. 132 Tahun 1953, merupakan hal
44
penting untuk menjadi penanda keberadaan kelembagaan tersebut.
Dalam Keppres tersebutlah untuk kedua kalinya dalam sejarah
pemerintahan Indonesia diadakan jabatan Kementerian Agraria.
Yang tidak pernah disebut oleh banyak orang adalah Keppres tentang
jabatan Kementerian Agraria No. 141/1955, sebuah Keppres di bawah
Kabinet Burhanuddin Harahap. Dari tiga Keppres tentang jabatan
itulah kemudian lahir Keppres tanggal 29 Maret 1955 No. 55/1955,
tentang pembentukan kelembagaanya. Atas kuasanya, Presiden
Sukarno “menaikkan”/memindahkan lembaga agraria dari Dirjen di
Kemendagri menjadi Kementerian Agraria secara penuh. Perubahan
itu dilakukan karena pengalaman selama beberapa tahun sebelumnya
bahwa kelancaran pekerjaan yang diemban oleh bidang agraria tidak
akan tercapai jika tidak diberikan langsung kepada orang-orang yang
langsung mengurusi Kementerian Agraria. Harapannya, dengan
44 Keppres yang dimaksud sebenarnya tentang susunan Kabinet Ali Sastro Amidjojo I
yang menyebut jabatan Menteri Agraria, bahkan bukan untuk pertama kali, namun sudah yang
ke-2 kalinya, karena sebelumnya sudah muncul pada tahun 1951 di bawah Kabinet Sukiman.
Lihat Susan Finch, Op.Cit., hlm. 27 dan 31.
Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965 39