Page 75 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 75

66    Himpunan Policy Brief
































                        Gambar  2: Peta Situasi HGB diatas HPL Pemerintah Kabupaten Belitung

                   Persoalan mengemuka ketika  pada tahun 2012 ketiga Badan Hukum Swasta pemegang
             HGB tersebut mengajukan gugatan perdata pada  Pemerintah Kabupaten Belitung (Tergugat I)
             dan Pemerintah Republik Indonesia cq. Badan Pertanahan Nasional cq. Kantor Wilayah Badan
             Pertanahan  Nasional  Provinsi  Bangka  Belitung  cq.  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Belitung

             (Tergugat  II)  ke  Pengadilan  Negeri  Tanjung  Pandan  yang  terdaftar  dalam  perkara
             No.18/Pdt.G/2012/PN  Tdn.  tanggal  14  November  2012.  Hasil  Mediasi  membuat  Kesepakatan
             Perdamaian antara kedua belah pihak yang intinya adalah (1) Pemerintah Kabupaten Belitung
             akan  ‘melepaskan’  19  (sembilan  belas)  HPL  tersebut;  (2)  Penggugat  akan  membayar
             kompensasi.  Sebagai  ‘gongnya’,  Pemerintah  Kabupaten  Belitung  melepaskan  HPL  tersebut
             sehingga 19 (sembilan belas) HGB dari Perusahaan Swasta tersebut menjadi HGB di atas tanah

             Negara.
                   Sehubungan  dengan  terbitnya  HPL  itu,  oleh  perusahaan  swasta  yang  telah
             ‘membebaskan’  tanah  tersebut  dari  penduduk  setempat  pada  tahun  2012  diajukan  gugatan
             perdata ke Pengadilan Negeri Tanjung Pandan. Dalam persidangan, tercapai perdamaian antara
             Pemerintah Kabupaten Belitung dengan Penggugat dimana salah satu isi kesepakatan bahwa

             Pemerintah  Kabupaten  Belitung  melepaskan  HPL-nya  menjadi  tanah  Negara.  Tanah  Negara
             bekas HPL tersebut kemudian  menjadi areal pembangunan KEK Tanjung Kelayang dan telah
             terbit sertipikat Hak Guna Bangunan pada 3 (tiga) perusahaan pengembang yang merupakan
             konsorsium pembangunan KEK Tanjung Kelayang.
                   Beberapa  hal  yang  perlu  menjadi  perhatian  dalam  Pengadaan  Tanah  KEK  Tanjung
             Kelayang tersebut adalah:

                 1.  seluruh biaya ganti rugi dalam ‘pembebasan tanah’ ditanggung oleh Pihak Swasta;
                 2.  tanah yang telah dibebaskan tersebut kemudian diterbitkan sertipikat HPL atas nama
                     Pemerintah Kabupaten Belitung;
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80