Page 356 - Berangkat Dari Agraria
P. 356

BAB IX  333
                                                  Pancasila Dalam Konteks Kekinian
                 Hal ini dipahatkan pada azas: “Pancasila sebagaimana termaktub
             dalam Pembukaan UUD  NRI  sesuai  dengan jiwa  dan  semangat
             kelahirannya pada 1 Juni 1945” (AD, Pasal 5 Ayat 1). Jatidiri partai
             ini adalah  kebangsaan,  kerakyatan dan  keadilan  sosial,  dengan
             watak partai adalah gotong royong, demokratis, merdeka, pantang
             menyerah  dan  progresif  revolusioner. Partai ini memegang  teguh
             ajaran-ajaran Bung Karno,  seperti “Trisakti”  yang menghendaki
             bangsa ini: Berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan
             berkepribadian dalam kebudayaan.

             Dasa Prasetya
                 PDI  Perjuangan  memiliki “Dasa  Prasetya”  yang  dihasilkan
             Konggres III, yang berisi janji kesetiaan seluruh kader. Salah satunya,
             berbunyi: “Memperkuat ekonomi  Rakyat melalui penataan sistem
             produksi,  reforma  agraria, pemberian proteksi,  perluasan  akses
             pasar, dan permodalan”. Inilah alasan susbtansial penulis berempati
             pada partai ini.

                 Kesepuluh janji ini masih  relevan  untuk  dipegang  seluruh
             kader PDI Perjuangan dan urgen untuk dijalankan di republik yang
             berdasarkan Pancasila ini. Siapa pun kader dan bertugas di eksekutif,
             legislatif, atau struktur partai wajib patuh melaksanakannya secara
             bergotong-royong.

                 Sekarang ini, kita memasuki  era baru  yang  ditandai  pola
             komunikasi serba digital. Angkatan milenial yang menjadi pemilih
             pemula pada Pemilu 2024 jumlahnya luar biasa banyak --sekitar 47,5
             juta jiwa (Harmadi, 2022). Mereka adalah generasi yang sudah ramah
             pada  teknologi informasi  dan  terbiasa  dengan layanan informasi
             melalui perangkat digital. Kondisi semacam ini, menjadi tantangan
             tersendiri bagi PDI Perjuangan yang lahir sudah cukup lama. Jika PDI
             lahir pada 1973, dulu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan
             Bung Karno dan kawan-kawan di era kolonial Belanda (1927) sebagai
             cikal bakal PDI.
                 Persoalannya bukan pada buah pemikiran dan konsep-konsep
             kebangsaan dan  kenegaraan  yang  diungkapkan  para  perintis dan
   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361