Page 360 - Berangkat Dari Agraria
P. 360
BAB IX 337
Pancasila Dalam Konteks Kekinian
Pancasila jangan disakralkan atau dipertuhankan. Pancasila harus
ditempatkan secara proporsional.
Menurut Umbara (2020), Pancasila tak dapat diubah dan
ditiadakan, karena Ia merupakan kaidah pokok yang fundamental.
Bung Karno menyebutnya sebagai philosofische grondslag
(fundamen filsafat), pikiran sedalam-dalamnya, untuk kemudian
di atasnya didirikan bangunan “Indonesia merdeka yang kekal dan
abadi”. Konstitusi sebagai hukum dasar memungkinkan adanya
perubahan. Namun, Pancasila dalam kedudukannya sebagai kaidah
pokok negara (staats fundamental norm) sifatnya tetap kuat dan tak
berubah.
Jadi, yang diperlukan PDI Perjuangan adalah mengubah gaya
berideologi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bukan
hanya hafal sila dalam Pancasila. Tapi tempatkan Pancasila sebagai
nilai dasar yang dianut sepenuh hati.
Perlu penguatan kebijakan, kelembagaan, dan pembiayaan
untuk menjadikan Pancasila selalu relevan dan penting sebagai
materi pelajaran sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Internalisasi
ideologi Pancasila bukanlah hal harus yang dipaksakan, tapi
dibutuhkan sepanjang masa. *
9.12. Meninjau Realisasi Janji Kader 100
Temuan survey nasional dari lembaga Indikator, menunjukan
PDI Perjuangan paling banyak didukung (25.7%), kemudian Golkar
10.5%, Gerindra 9.5% dan Demokrat 9%. Selanjutnya PKB 7.4%,
NasDem 5.1%, PKS 4.4%, Perindo 2.8%, PAN 2.3%, PPP 2.1%, dan
partai lainnya kurang dari 1%. Sekitar 19.3% belum menentukan
pilihan (1-6 Desember 2022).
Kalau melihat realitas politik, sebagai pemenang PDI Perjuangan
berkuasa di panggung nasional. Presiden Joko Widodo sebagai
kepala negara, kepala pemerintahan, dan pimpinan tertinggi TNI
adalah kader terbaik partai. Puan Maharani selaku Ketua DPR RI
100 Pikiran Rakyat, 31 Januari 2023.