Page 351 - Berangkat Dari Agraria
P. 351

328  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             menjadi ciri pemerintahan modern yang harus diwujudkan seluruh
             jajaran  pemerintah. Peran legislatif  tak kalah  penting. UU  atau
             Peraturan  Daerah,  penyusunan anggaran dan  belanja  negara atau
             daerah, serta mengawasi ketat jalannya pemerintah atau pemerintah
             daerah  agar  tak memunggungi Pancasila  dan Konstitusi,  menjadi
             kewajiban utama  anggota parlemen pusat, provinsi  maupun
             kabupaten/kota.
                 Legislatif adalah  penyambung  lidah  rakyat atas  segala  isu
             strategis  yang menyangkut hajat hidup  orang banyak. Parlemen
             menjadi perwujudan kedaulatan rakyat dalam penyusunan legislasi,
             perancangan anggaran  negara, dan pengawas roda pemerintahan.
             Keragaman  warna  politik,  dijaga ketat  sila “Persatuan Indonesia”,
             sesuai sila ketiga dalam Pancasila. Berbeda boleh, tapi satu jua.
                 Dengan legislatif  yang berjalan  demokratis  sesuai nilai
             “Kerakyatan  yang dipimpin oleh  hikmat  kebijaksanaan dalam
             permusyawaratan dan perwakilan”, seperti sila keempat Pancasila.
             Semua wakil rakyat yang dipilih demokratis wajib bertanggungjawab
             langsung kepada rakyat.


             Terminal akhir
                 Yudikatif mesti konsisten  dan konsekwen melaksanakan
             peraturan  perundang-undangan dalam  kehidupan  berbangsa dan
             bernegara.  Indonesia  sebagai  negara  hukum,  harus  dibuktikan
             oleh kinerja  yudikatif  di kabupaten/kota,  provinsi hingga  pusat.
             Mewujudkan kepastian hukum  sekaligus menegakkan keadilan
             bagi para pencari keadilan, harus menjadi motto yang dilaksanakan
             oleh aparat yudikatif. Supremasi hukum yang berdiri kokoh di atas
             substansi,  aparatus  dan budaya hukum  yang  pro  pada keadilan
             berdasarkan prinsip kesamaan hak di muka hukum. Aparat penegak
             hukum, harus bersih agar benar dan berwibawa.

                 Semua  penyelenggara negara bersama  warga negara  di  kota
             maupun di desa harus bahu membahu wujudkan “Keadilan sosial
             bagi seluruh  rakyat  Indonesia”,  sebagai  terminal  akhir  kehidupan
             berbangsa  dan bernegara berdasarkan Pancasila. Keadilan  sosial
   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356